Palembang,Gatra.com - Sampah menggunung terbakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya,Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, , pada Senin (2/10).
Dari pantauan dan informasi yang dihimpun, kebakaran yang melanda TPA Sukawinatan telah berlangsung beberapa hari, dan puncaknya pada hari ini. Kejadian ini membuat, warga yang bermukim berada tak jauh dari lokasi kebakaran semakin khawatir akan api yang menyambar dan dampak asap, yang berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, petugas dari Manggala Agni juga terlihat tengah berupaya memadamkan kobaran Api yang berada di tumpukan sampah yang menggunung.
"Personil Manggala Agni saat ini masih berusaha memadamkan Api di lokasi, kami berupaya membantu untuk memadamkan kebakaran TPA Sukawinatan ini," kata Kepala BPPI KHL Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto saat dibincangi di kantor BPPI KHL wilayah Sumatera, Kota Palembang.
Sementara itu, petugas Manggala Agni terlihat dilokasi tumpukan sampah yang terbakar, berusaha terus memadakan api yang menjalar. Bahkan, api terlihat membumbung tinggi dengan asap hitam besar membakar gunung sampah dan terlihat dari pinggir jalan raya.
Asap hitam dari Gunung sampah itu pun terlihat tertiup angin yang besar dan menyebar kepemukiman warga. Banyak warga yang terlihat cemas akan asap yang mulai masuk kepemukiman warga.
Truck sampah yang biasa masuk ke lokasi untuk membuang sampah, harus terhenti dan mengular di pinggir Jalan masuk TPA Sukawinatan, akibat kebakaran itu.
Baca Juga: Kapolda Sumsel: Perusahaan Pemegang HGU dan HTI Ikut Bertanggung Jawab Atasi Kabut Asap
"Kebakaran sejak kemarin lalu, tapi tidak sebesar hari ini. Angin yang membesar dan kobaran api ini makin besar juga sangat dekat dengan pemukiman kami," kata Akbar salah satu warga Rt 78, Sungai Setapak II, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang saat dibincangi di lokasi kebakaran.
Akbar mengeluhkan, adanya asap sampah terbakar setiap pagi hari menyebabkan pekat di lingkungan pemukimannya. Nafas pun menjadi sesak.
"Kalau pagi tadi sampai jarak pandang tidak kelihatan hanya beberapa meter, warga banyak yang mengalami sesak nafasnya dan batuk-batuk," keluh Akbar.
Akbar berharap, kebakaran ini dapat segera berhenti dan hujan dapat segera turun. Pemerintah juga diminta dapat membantu menjalarnya bahaya asap, terutama kesehatan warga.