Jakarta. Gatra.com – Delawa Coffee, Sanggar TaTe KinD Art, dan Ine Lawo masing-masing terpilih sebagai peringkat pertama, kedua, dan ketiga dalam ajang Floratama Academy Tahun 2023 yang dihelat Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Direktur Utama (Dirut) BPOLBF, Shana Fatina, dalam keterangan pers pada Senin (2/10), menyampaikan, mereka terpilih sebagai Top 3 pengusaha baru di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setelah menjalani serangkaian proses yang cukup panjang.
Ia menjelaskan, setelah melalui beberapa tahapan, kelas, dan pemberian materi bisnis selama kurang lebih 5 bulan, peserta yang terkurasi sebanyak 20 dan telah sampai pada tahap Bootcamp Floratama Academy yang diadakan di Luwansa Hotel pada 25–26 September lalu.
Adapun Floratama Academy merupakan rangkaian program inkubasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha yang mencakup 13 bidang pariwisata dan 17 bidang ekonomi kreatif di Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama) yang berbasis people (masyarakat), planet (lingkungan), dan prosperity (kesejahteraan).
Floratama Academy (FA) Tahun 2023 ini merupakan program lanjutan untuk mencapai target pengembangan bisnis (unit usaha) sebagai upaya mendorong unit usaha parekraf di wilayah Floratama dan sekitarnya dengan pendekatan kebudayaan lokal dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.
Tahun ini, ada tiga kategori dalam pembagian kelas FA, yakni Seed bagi kelompok unit usaha baru, Growth untuk kelompok unit usaha yang berkembang minimal selama 2 tahun, dan Community Based untuk kelompok unit usaha berbasis masyarakat termasuk desa wisata dan homestay.
Selanjutnya, Top 20 Floratama Academy yang didapatkan pada tahap Seed Group, Growth Group, dan Community Based Tourism (CBT) group, adalah pelaku usaha yang terpilih setelah melewati tahapan workshop, mentoring, dan bootcamp.
Top 20 Bootcamp Floratama Academy ini memiliki tujuan memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai usaha di sektor parekraf yang berdampak baik terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Selain itu, membantu pembuatan business model canvas yang berkelanjutan, meningkatkan pemasaran dan promosi produk, serta memberikan akses bagi perintis usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Floratama dan sekitarnya.
Setelah terpilih, ke-20 peserta yang lolos kurasi dan masuk tahap bootcamp FA kemudian dinilai dan dievaluasi sehingga menghasilkan Top 3 Program FA Tahun 2023. Pengumuman Top 3 disampaikan pada Gala Dinner FA yang dihelat pada Selasa (26/9/2023) di Luwansa Hotel.
Shana menyampaikan, produk ekraf yang dihasilkan para peserta pada hakikatnya tidak terpisahkan dari pariwisata itu sendiri. Menurutnya, sebagai sebuah program yang diinisiasi dengan visi mengembangkan usaha di bidang parekraf, ini perlu partisipasi aktif dari masyarakat Labuan Bajo Flores, tidak hanya sebagai pekerja tapi sebagai pelaku utama dalam hal ini kewirausahaan.
“Di tahun pertama kita gabung semuanya untuk menjaring banyaknya antusiasme masyarakat yang tertarik untuk menjadi pengusaha disektor parekraf,” ujarnya.
Sedangkan pada tahun kedua, lanjut Shana, pihaknya mulai membagi ruang, yakni ada kelas Seed, Growth, dan Community Based. Pada tahun ketiga, menggunakan format yang sama dengan tahun kedua.
“Satu hal yang kami lihat di sini adalah Labuan Bajo Flores ini memiliki antusiasme masyarakat yang luar biasa dan ketika deberikan ruang, mereka siap untuk mengambil peran dan siap berpartisipasi,” kata Shana.
Menurutnya, FA bisa dijadikan komunitas untuk saling mengenal para pelaku ekraf dan belajar tentang apa yang dibutuhkan di pasar dan bagaiamana pasar membangun tren baru untuk diperkenalkan kepada wisatawan.
Ia melanjutkan, pada tahun depan pihaknya akan membuatkan format yang berbeda dengan model festival dengan melibatkan seluruh alumni 448 pelaku UMKM.
“Kita kan coba upgrading yang sudah masuk dalam jejaring Floratama Academy ini untuk kita bisa tumbuh naik 1 level lagi, sehingga teman-teman 448 pelaku UMKM bisa tubuh besar dan mengisi ruang-ruang kreatif yang ada di Labuan Bajo,” katanya.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membentuk sebuah suplai atau rante pasok dari hulu hingga hilir sehingga memastikan produk Labuan Bajo Flores ini berkualitas, berdaya saing, dan dinikmati oleh wisatawan.
“Tentunya menjadi duta wisata kita bukan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri,” kata Shana.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut, menyampaikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk lebih fokus terhadap usaha yang digeluti.
“Kami berharap teman-teman pelaku usaha yang sudah mengikuti Floratama Academy ini akan menjadi agen perubahan, agen-agen yang membantu masyarakat. Mari kita fokus, ini ruang yang pasti untuk kita bergerak maju terus,” kata Pius.
Pihaknya mengharapkan, FA menjadi ruang untuk pelaku UMKM yang ada di Floratama dengan maksud mendorong masyarakat di tengah keraguan untuk melanjutkan usaha dengan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari para mentor.
Pembina dari Bengkel Seni Milenial (BSM), Jeni Boli, yang merupakan salah satu peserta FA menyampaikan terima kasih kepada BPOLBF yang telah menyelenggarakan program tersebut.
“Saya bisa ikut terlibat dalam top 20 besar Floratama Academy, ini sangat memotivasi saya. Ini menjadi pelajaran penting yang saya bawa pulang untuk berjuang dan tetap optimistis untuk usaha-usaha ekonomi kreatif,” ujarnya.
Pelimilik UMKM Delawa Coffee, Iren yang juga menjadi Top 1 FA 2023, meyampaikan bahwa FA ini adalah wadah untuk memperkenalkan dan mempresentasikan produknya dan peserta lainnya.
“Saya bersyukur terpilih menjadi 20 Floratama Academy ini, kegiatan seperti ini harus terus berjalan karena sangat berdampak positif. Mudah-mudahan nanti bisa berkembang dan semakin positif untuk Delawa Coffee ke depannya,” ujar dia.