Jakarta, Gatra.com - Peran anak muda dalam dunia politik semakin diakui sebagai elemen penting dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Bakal calon presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam politik sebagai salah satu bentuk pendidikan politik yang mendorong kontribusi ide dan gagasan mereka.
"Kalau diizinkan saja. Maaf, jangan merasa terganggu. Hari ini saya akan melamar teman-teman muda untuk terlibat dalam politik. Saya lamar," kata Ganjar saat menjadi narasumber di IdeaFest di Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9).
Ganjar menjelaskan bahwa lamarannya kepada anak muda bukan hanya tentang minat politik, tetapi juga tentang pendidikan dan pembelajaran bersama. Menurut Gubernur Jawa Tengah dua periode ini, keterlibatan anak muda adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan mewakili semua generasi.
"Saya melamar anak muda untuk bisa bergabung, karena itulah yang menjadi kegelisahan, bagaimana kami dalam berpolitik, 'Kami punya preferensi, tapi kami bimbang untuk memilih, bagaiama kami bisa merasakan itu', masuklah. Karena dengan masuk anda akan tau dan itu bagian dari pendidikan politik yang baik, maka saya melamar anak muda untuk ikut bergabung," ucap Ganjar.
Ia menyatakan bahwa keterlibatan anak muda dalam politik memiliki dampak signifikan dalam berbagai aspek. Seperti anak muda adalah sebagian besar populasi negara ini, sehingga partisipasi mereka diperlukan untuk memastikan bahwa suaranya diwakili dengan baik dalam keputusan politik.
Ganjar menuturkan, keterlibatan anak muda membawa ide-ide segar dan inovatif ke meja politik, membantu mengatasi masalah-masalah yang kompleks dengan solusi yang lebih kreatif. Kemudian, kebijakan yang dibuat saat ini akan mempengaruhi masa depan generasi muda.
Ia menilai, keterlibatan anak muda adalah investasi dalam masa depan negara ini. Keterlibatan dalam politik membantu anak muda memahami sistem politik dan pemerintahan, membuat mereka menjadi warga yang lebih terinformasi dan aktif.
"Politik itu rasional, tidak boleh baperan," tegasnya.