Jakarta, Gatra.com - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani memandang Presiden RI Joko Widodo tak melakukan cawe-cawe politik melalui partai lain. Hal itu Puan katakan untuk menjawab pertanyaan mengenai pengakuan dari Jokowi bahwa dirinya telah membisikkan pesan kepada Bakal calon presiden (Bacapres) usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, apabila Mantan Gubernur Jawa Tengah itu terpilih sebagai Presiden ke-8 RI.

Adapun, Jokowi mengaku telah berpesan pada Ganjar untuk segera melakukan pembahasan mengenai langkah-langkah menuju kedaulatan pangan di Tanah Air, sesaat setelah dilantik sebagai pemimpin Indonesia.

"Saya enggak melihat Pak Jokowi punya cawe-cawe di partai lain," kata Puan Maharani ketika ditemui awak media di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan, di Jakarta International Expo, Sabtu (30/9).

Puan meyakini, setiap partai politik memiliki strategi masing-masing untuk dapat menang dalam kontestasi Pemilu 2024. Baik dalam pemilihan anggota legislatif (pileg) maupun dalam memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang mereka dukung dalam pemilihan presiden (pilpres).

Dengan demikian, Puan memandang keakraban antara Jokowi dengan Ganjar yang terpotret pada momen hari pertama Rakernas IV PDI Perjuangan itu semata-mata merupakan bentuk keakraban sesama kader PDI Perjuangan.

"Jadi, ya kalau kemudian kemarin terlihat akrab antara Pak Jokowi dengan Mas Ganjar, karena diduga bersebelahan, karena kan mereka berdua kader PDI Perjuangan," ucap Puan.

Terlebih, tambah Puan, pihaknya juga berharap Ganjar dapat mengikuti rekam jejak Jokowi yang sukses dalam perhelatan pilpres sebelumnya.

"[Mereka berdua adalah kader PDI Perjuangan], yang kami berharap nantinya Presiden dan Wakil Presiden [di masa] yang akan datang itu [kembali diduduki oleh] kader terbaik PDI Perjuangan lagi," ujar Puan.