Kudus, Gatra.com- Dua mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) terbakar saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mirisnya, satu korban dinyatakan meninggal dunia dalam insiden nahas.

Rektor UMK, Darsono mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (16/9). Peristiwa duka inipun membuat seluruh civitas akademika UMK berduka.

"Mahasiswa tersebut sedang mengerjakan program kerja untuk kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim) yaitu pengecatan tong sampah dengan bahan untuk campuran pengecatan berupa tiner. Pada saat pengecatan, tiner tumpah, dan tiba-tiba api menyala dan menyambar mahasiswa yang sedang melakukan pengecatan," ujarnya, Jumat (29/9).

Adapun korban yakni Aditya Bagus Saputra, mahasiswa Prodi Teknik Informatika, korban mengalami luka bakar pada seluruh tubuh. Sementara korban Trishanto Tulodo, mahasiswa Prodi Manajemen mengalami luka bakar pada kaki dan tangan.

"Mahasiswa atas nama Trishanto Tulodo telah diperbolehkan pulang karena luka sudah pulih. Akan tetapi, Aditya Bagus Saputra setelah menjalani perawatan selama 12 hari pada Kamis, (28/9) dinyatakan meninggal dunia," terangnya usai melakukan layatan di rumah duka.

Dijelaskan, kedua korban pada waktu kejadian langsung dibawa ke RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus untuk segera mendapatkan penanganan medis. Panitia KKN bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ikut mendampingi korban dan membantu administrasi yang dibutuhkan.

"Panitia KKN, LPPM dan segenap civitas UMK sangat berduka atas musibah yang terjadi, dan akan memberikan tali asih untuk keluarga korban serta pengurusan administrasi untuk memenuhi persyaratan BPJS selanjutnya," pungkas Darsono.