Jakarta, Gatra.com - Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) paling potensial saat ini. Penyebabnya tak lain karena Erick Thohir menguasai basis massa yang kuat di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu disampaikan pengamat politik Pusat Data Riset (Pusdari), Nana Saehuna. Ia menyebut status sebagai Anggota Kehormatan Banser merupakan modal kuat untuk Erick Thohir. Menurutnya, jabatan tersebut memilki daya elektoral bagi Erick Thohir.
“Erick Thohir memiliki basis NU. Keanggotaan Erick Tohir dalam Banser menjadi modal kuat,” kata Nana dalam keterangannya.
Kuatnya basis massa Erick Thohir terlihat dari Survei Indikator Politik Indonesia periode 25 Agustus-3 September yang menunjukkan dukungan warga NU cukup besar. Dukungan warga NU untuk Erick Thohir sebagai cawapres mencapai angka 15,6 persen.
Dukungan yang diperoleh Erick Thohir tersebut justru mengungguli nama-nama lain yang dekat dan terafiliasi dengan NU. Mulai dari Menkopolhukam Mahfud MD, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selain daya elektoral di kalangan NU, Erick Thohir juga memiliki kemampuan untuk menarik dukungan dari pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu tak terlepas dari adanya kedekatan antara Jokowi dan Erick Thohir yang sudah terbangun lama.
“Erick Tohir memiliki kemampuan untuk mengambil suara pemilih Jokowi,” pungkas Nana.