Teheran, Gatra.com - Lebih dari 100 orang tewas dan 150 orang lainnya terluka dalam kebakaran di sebuah pesta pernikahan di distrik Hamdaniya, di provinsi Nineveh, Irak. Tim evakuasi masih mencari korban selamat di reruntuhan bangunan, yang hangus hingga Rabu dini hari (26/9).
Wakil Gubernur Niniwe Hassan al-Allaq mengatakan bahwa 113 orang telah dipastikan tewas, dan media pemerintah menyebutkan jumlah korban tewas sedikitnya 100 orang, dan 150 orang terluka.
“Api membakar ruang acara besar di wilayah timur laut setelah kembang api dinyalakan selama perayaan tersebut,” kata tim penlong setempat, menurut media pemerintah, dikutip Reuters, Kamis (27/9).
Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan telah mengeluarkan empat surat perintah penangkapan terhadap pemilik gedung pernikahan, dan Presiden Abdul Latif Rashid menyerukan penyelidikan.
“Kami melihat api berkobar, keluar dari aula. Mereka yang berhasil keluar dan mereka yang tidak terjebak. Bahkan mereka yang berhasil keluar pun hancur,” kata Imad Yohana, 34 tahun, yang selamat dari kobaran api.
Video dari koresponden Reuters di lokasi kejadian menunjukkan petugas pemadam kebakaran memanjat puing-puing bangunan yang hangus, tampak reruntuhan bangunan.
Informasi awal menunjukkan bahwa bangunan tersebut terbuat dari bahan konstruksi yang sangat mudah terbakar, sehingga berpengaruh runtuhnya bangun dengan cepat.
“Ambulans dan kru medis dikirim ke lokasi tersebut oleh otoritas federal Irak dan wilayah semi-otonom Kurdistan Irak,” menurut pernyataan resmi.
Saksi mata di lokasi mengatakan gedung tersebut terbakar sekitar pukul 22.45 waktu setempat (19.45 GMT) dan ratusan orang hadir pada saat kejadian.