Batam, Gatra.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia bersama PT Lion Air Group melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kru, karyawan, awak kabin dan teknisi pesawat terbang.
Kesepakatan ini ditandatangani di di Hanggar G Batam Aero Technic (BAT) di Area Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Rabu (27/9). Selain itu, seluruh badan maskapai Lion Air juga ditempel himbauan bahaya narkotika.
Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Irjend Pol Richard Nainggolan mengatakan, perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BNN RI dan PT Lion Group yang menyepakati beberapa hal, salah satunya yaitu dalam bidang pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Dalam pelaksanaan nantinya, ada juga penyebarluasan informasi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkoba di lingkungan kru dan karyawan serta teknisi juga penumpang pesawat Lion Air Group," katanya.
Richard menjelaskan, kerja sama ini melingkupi lima hal diantaranya, penyediaan aircraft livery untuk digunakan sebagai media informasi dan edukasi, penyelenggaraan berbagai program/kegiatan informasi dan edukasi khususnya terkait penyuluhan narkoba dalam bentuk interaksi dengan para penumpang.
"Seperti program seminar tentang penyalahgunaan narkoba kepada seluruh pegawai Lion Group, penyelenggaraan sosialisasi di wilayah kargo terkait pencegaan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), serta program pengembangan informasi dan edukasi," ujarnya.
Direktur PT Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi menambahkan, terkait dengan aircraft livery PT Lion Group menyediakan empat maskapai yaitu Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan Super Air Jet dengan tipe pesawat Boeing 737NG series, Airbus A320-200 series, dan ATR 72 series.
"Aircraft livery tersebut akan terpasang selama tiga tahun terhitung sejak tanggal 12 Agustus 2023. Pembuatan aircraft livery ini diharapkan dapat menjadi media kampanye pencegahan penyalahgunaan narkotika yang efektif, khususnya kepada para pengguna moda transportasi udara," jelasnya.
Daniel merincikan, saat ini maskapai Lion Group memiliki sekitar 311 unit pesawat yang mayoritas beroperasi secara nasional dan internasional. Tercatat dalam sehari bisa melayani 1.000 lebih penerbangan dan menerbangkan sekitar 3 juta penumpang setiap bulan.
"Ini menjadi perhatian dengan intensitas penerbangan yang tinggi sehingga selalu kami awasi setiap masing-masing rute penerbangan yang dilayani oleh Lion Air Group. Baik kru, teknisi dan penumpang semua masuk dalam pengawasan," tuturnya.