Jakarta, Gatra.com - Pencarian bos sindikat internasional kasus peredaran gelap narkoba, Fredy Pratama, masih terus diburu. Selain Polri, Kepolisian Thailand juga disebut membentuk tim untuk mencari buronan tersebut.
"Bagaimana pelaku yang tadi rekan-rekan media tanyakan yang bersangkutan (Fredy Pratama), sudah dibentuk tim oleh kepolisian Thailand," kata KadivHubungan Internasional (Hubinter) Polri Krishna Murti kepada wartawan, Rabu (27/9).
Adapun Fredy sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Red notice Fredy terbit sejak pertengahan tahun 2023 ini
Menurut Mukti, Polri juga mengembangkan kerja sama police to police termasuk dengan otoritas Thailand guna mencari Fredy.
Baca Juga: Polri Terus Memburu Keberadaan Bandar Narkoba Fredy Pratama
"Mereka (Polisi Thailand) menjelaskan, bahkan saya memimpin langsung ke sana, dua tim diturunkan, (Fredy) masih dalam pengejaran," ucap Krishna.
Krishna menyebut Fredy saat ini merupakan buronan utama yang dikejar Bareskrim Polri.
"Nanti perkembangan akan kita disampaikan. Dia adalah salah satu tokoh yang berdasarkan dari Bareskrim menjadi buronan utama saat ini," tegasnya.
Diketahui, Fredy Pratama merupakan bandar besar narkotika jenis ekstasi dan sabu yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia.
Sindikat yang dikelola Fredy disebut sebagai sindikat narkoba terbesar di Indonesia.
Fredy memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag. Ia juga disebut sudah mengubah identitas dan wajahnya lewat operasi plastik.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Wahyu Widada sebelumnya menyebut sindikat Fredy ini merupakan kasus terbesar di Indonesia.
"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, mungkin terbesar," kata Wahyu dalam paparannya di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/9).
Baca Juga: Bareskrim Kembali Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba Fredy Pratama
Sempat disebutkan bahwa Fredy mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dan Malaysia dari Thailand.
Keberadaan Fredy juga sempat terdeteksi di Thailand. Namun, pihak Kepolisian Thailand menyebut buronan kasus narkoba itu sudah berpindah negara.
Meski begitu, Polri menduga kuat bahwa Fredy masih ada di Thailand. Sebab, istri dan mertuanya adalah warga negara Thailand.
Terkait sindikat Fredy, Polri telah menangkap 40 tersangka sejak Mei-September 2023.
Polisi juga telah menyita sekitar Rp 10,5 triliun yang terdiri dari aset dan barang bukti narkoba terkait sindikat Fredy ini.