Jakarta, Gatra.com – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan, pihaknya terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.
Salah satu kendaraan listrik yang mendapat perhatian pemerintah, yakni motor listrik. Pihaknya mendukung agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan mampu mengurai emisi karbon motor konvensional. Ini untuk mengurangi polusi udara yang kian mengkhawatirkan.
“Edukasi kepada masyarakat serta program-program penunjang seperti subsidi Rp7 juta terus digencarkan untuk mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik, mengingat polusi udara yang mengkhawatirkan belakangan ini,” katanya.
Menhub dalam keterangan pers pada Selasa (26/9), menjelaskan, pemerintah terus menggenjot ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan harapan Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik dunia. Tidak lagi sekadar produsen, harapannya Indonesia bisa mengekspor motor listrik ke luar negeri pada tahun 2030.
Sementara itu, Direktur PT Terang Dunia Internusa (TDI), Andrew Mulyadi, optimistis industri motor listrik di Indonesia melaju pesat dengan dukungan pemerintah dan masyarakat.
Ia menyampaikan, motor listrik merupakan salah satu kendaraan yang sangat ramah lingkungan, bersih, dan tanpa asap. Jika penggunaannya sudah masif di jalan raya dan bisa menggantikan motor BBM, otomatis kondisi udara akan semakin baik.
“Nah, untuk sampai ke situ, diperlukan dukungan dan komitmen besar secara bersama, baik pemerintah maupun masyarakat umum,” katanya.
Andrew menjelaskan, United E-Motor merupakan produk asli Indonesia yang telah mengaspal sejak akhir tahun 2020. Hingga kini, pihaknya sudah mengeluarkan empat tipe, yakni TX3000, TX1800, T1800, dan MX1200.
Menurutnya, keempat tipe motor listrik tersebut memiliki TKDN di atas 50% dan sudah mendapatkan bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta. Produk United E-Motor kini sudah bisa didapatkan di lebih dari 40 outlet resmi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.