
Semarang, Gatra.com - Selama pelaksanaan Operasi Candi Zebra 2023, pada 4-17 September jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Jawa Tengah (Jateng) turun signifikan. Wakil Direktur Lalu Lintas, Polda Jateng, AKBP Rahman Wijaya menyatakan jumlah pelanggaran lalu lintas sebanyak 85.918 turun 50% dibandingkan atas Operasi Candi Zebra tahun lalu sebanyak 171.787 pelanggaran.
“Pelanggaran lalu lintas selama Operasi Candi Zebra 2023 didominasi pengedara sepeda motor seperti tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) dan melawan arus,” kata Rahman dalam keterangan resminya, Sabtu (23/9).
Menurunnya pelanggaran lalu lintas ini, lanjut Rahman berdampak terhadap kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang turun sebesar 6%. Selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi jumlah Lakalantas tercatat sebanyak 618 kejadian, turun dibandingkan operasi serupa pada 2022 sebanyak 658 kejadian.
Jumlah kejadian Lakalantas paling banyak terjadi di wilayah Polres Rembang (33 kejadian) disusul Polres Boyolali dan Polres Semarang masing-masing 28 kejadian. Sedangkan di wilayah Polres Tegal Kota selama Operasi Candi Zebra 2023 nihil atau tak ada satu pun kejadian Lakantas.
“Jumlah korban meninggal akibat Lakalantas turun 48 persen dari 33 korban meninggal dunia pada 2022 turun menjadi 17 korban pada 2023,” ujarnya.
Sementara, Kasatgas Humas Ops Zebra Candi 2023, Kompol Eko Kurniawan menyatakan, berbagai upaya telah dilakukan petugas dalam menekan angka lakalantas seperti melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas.
Menurunnya angka pelanggaran dan kecelakaan menunjukan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas cukup tinggi.
“Kami berharap masyarakat dapat bersama-sama berperan aktif untuk menjadi pelopor tertib berlalulintas,” ujar Eko Kurniawan yang juga Kasubid Penmas Humas Polda Jateng.