Jakarta, Gatra.com- Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Daniel Aditya Jaya mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya ajudan atau pengawal pribadi (walpri), Brigpol Setyo Herlambang.
Korban diketahui tewas karena kelalaiannya saat memegang senjata api (senpi) sehingga diduga tertembak dan mengenai dirinya.
"Benar informasi tersebut mas, Kami dan jajaran Polda Kaltara berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum," kata Daniel saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/9) malam.
Daniel mengatakan ajudannya tersebut ditemukan tewas di dalam kamar rumah dinas pada siang ini.
Saat ini, lanjut Daniel, tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"Saat ini tim gabungan Dit Rekrimum, Bid Propam, dan Bid Dokes sedang penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian almarhum," tuturnya.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat.
Korban merupakan anggot Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara yang kini diperbantukan menjadi ajudan Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Aditya Jaya.
Brigpol Setyo meninggal dunia pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA diduga akibat kelalaian saat menggunakan senjata api (senpi) jenis HS-9 dengan nomor HS178837 karena senjata itu ditemukan disampingnya saat jenazah korban ditemukan.
"Karena kelalaian senjata api. Dia pulang Jumatan membersihkan senjata api miliknya dia," kata Budi saat dihubungi, Jumat (22/9).
Budi menyebut dari hasil olah TKP sementara, saat kejadian Brigpol Setyo Herlambang seorang diri di dalam kamar.
Sejauh ini, Budi membantah jika korban tewas karena bunuh diri melainkan diduga karena kelalaian saat memegang senjata api tersebut."Kalau bunuh diri asusmsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," ucapnya.