Surabaya, Gatra.com - Kegembiraan dan kebanggaan terpancar dari wajah Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf. Ia sangat antusias memberikan sambutan yang menginspirasi di atas panggung malam Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (20/9) malam.
Dengan tatapan mata yang penuh kehangatan dan senyuman yang menggambarkan kepuasan, Pangdam V Brawijaya bersama Gubernur dan Kapolda Jatim memberikan apresiasi kepada para penerima penghargaan yang telah berkontribusi dalam membangun desa-desa di Jawa Timur.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyatakan bahwa Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.
Menurutnya, jika kepala desa atau lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dapat berkolaborasi dengan baik dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat, maka setiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat.
Pangdam menjelaskan, jika semua desa kuat, maka akan terbentuk kota atau kabupaten yang kuat. Dari situlah kemudian akan terbentuk sebuah provinsi yang sangat hebat dan kuat.
"Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan landasan filosofis yang menggambarkan semangat kerjasama, solidaritas, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan pembangunan di desa-desa. Melalui kolaborasi yang kuat dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan TNI, desa-desa di Jawa Timur dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan,” katanya dalam keterangan yang diterima pada Jumat (22/9).
Tahun ini, sambungnya, kolaborasi antara tiga pilar ini benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Ia berharap kepada finalis tiga pilar yang terpilih, tidak hanya puas dengan pencapaian tersebut. Tetapi harus terus melanjutkan inovasi dan kreativitas secara berkelanjutan untuk terus membantu masyarakat.
"Seorang patriot adalah seseorang yang mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara, baik dalam tugas maupun di luar tugasnya. Seorang patriot memiliki ciri-ciri seperti cinta tanah air dan pengabdian kepada masyarakat,” serunya.
Suaranya terdengar menggelegar. Mengisi ruangan dengan semangat dan inspirasi. Setiap kata yang diucapkan oleh Pangdam V Brawijaya terasa begitu memotivasi dan memberikan dorongan yang kuat bagi para patriot.
Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
Penghargaan Anugerah Patriot Jawi Wetan terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain kategori inovasi bela negara, inovasi keamanan lingkungan, inovasi pelayanan publik, sinergi antara lembaga, partisipasi masyarakat, komunikasi publik, dan implementasi program nasional. Aspek penilaian penghargaan ini meliputi aspek pembinaan teritorial aparat kewilayahan (Babinsa), aspek Kamtibmas, pembangunan, dan pelayanan publik.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merasakan hal yang sama dengan Pangdam V Brawijaya. Malam itu Khofifah terlihat hangat saat memberikan selamat kepada para penerima penghargaan. Ia menyampaikan rasa bangga atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memajukan desa-desa di Jawa Timur.
Ia mengatakan Patriot Jawi Wetan tiga pilar di Jawa Timur sangat positif. Menurutnya, tiga pilar di desa-desa Jawa Timur bukan hanya sekadar patriot desa, kabupaten, atau provinsi, tetapi telah menjadi patriot bangsa dan negara.
Khofifah mengatakan, dalam lima tahun masa jabatannya, ini adalah kali pertama dia melihat tanda tangan tiga pilar lengkap seperti ini dibubuhkan ke dalam piagam penghargaan. Keberadaan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, dan dirinya sendiri sebagai Gubernur Jawa Timur, ditambah dengan kehadiran Founder Harian Disway Dahlan Iskan, menunjukkan kolaborasi yang kuat dalam mendukung pembangunan desa-desa di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah berharap bahwa sikap patriotik yang ditunjukkan oleh finalis tiga pilar tersebut akan terus mengalir ke seluruh sendi kehidupan di pedesaan.
"Saya ingin keberhasilan dan kerja keras mereka menjadi inspirasi bagi semua masyarakat desa di Jawa Timur," harapnya.
Sementara, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyatakan bahwa kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan oleh tiga pilar ini sangat nyata di tengah-tengah masyarakat. Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dan menekankan pentingnya peran tiga pilar dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di desa-desa Jawa Timur.
Dalam malam Anugerah Patriot Jawi Wetan, terdapat 10 finalis tiga pilar terbaik yang hadir. Kelurahan Kendalbulur, Tulungagung berhasil meraih juara pertama, Kelurahan Purwoson, Lumajang meraih juara kedua, dan Desa Batuporo Barat meraih juara ketiga. Capaian ini menunjukkan kesuksesan dan inovasi yang telah mereka peroleh dalam membangun desa-desa yang kuat dan berdaya saing.
Keberhasilan tiga pilar ini merupakan hasil kolaborasi yang baik dan harus terus didorong untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Dengan adanya Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023, diharapkan semakin banyak desa di Indonesia yang dapat menjadi kuat melalui kolaborasi yang baik antara tiga pilar. Ini akan membawa dampak positif dalam membentuk kota dan kabupaten yang kuat serta provinsi yang sangat kuat. Semua ini akan dapat terwujud jika inovasi dan kreativitas terus dilanjutkan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.