Jakarta, Gatra.com - Senopati Syndicate mengadakan jajak pendapat atau polling terkait pilihan bakal calon wakil Presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024.
Polling ini melibatkan 135.000 responden dari para netizen di mana angket polling disebarkan ke sosial media seperti Facebook, Whatsapp, Telegram, Tiktok, dan lainnya. Polling ini sendiri dilakukan pada 7-16 September 2023.
Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara menjelaskan bahwa Mahfud MD mendapatkan perolehan suara paling tinggi yakni 37.857 atau 28 %. Kemudian Ridwan Kamil dan Gibran Raka Buming Raka bersaing ketat dalam perolehan suara polling: Ridwan di posisi kedua sebanyak 19.837 (15%) dan Gibran di posisi ketiga sebanyak 19.297 (14%).
Posisi berikutnya ditempati Erick Thohir dengan 17.947 atau 13%, Khofifah Indar Parawansa dengan 13.087 atau 10%, Yusril Ihza Mahendra dengan 9.617 atau 7%, Muhaimin Iskandar 8.376 atau 6%, Sandiaga Uno dengan 4.650 atau 3%, Airlangga Hartarto dengan 2.787 atau 2%, dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan 1.545 atau 1%.
“Polling hanya mengajukan satu pertanyaan yakni Siapakah bakal calon wakil presiden pilihan Anda (netizen)? Sementara jawaban nama-nama bakal cawapres sudah ditentukan oleh pembuat polling yakni 10 tokoh yang mana nama mereka sudah masuk dalam bursa cawapres sebagaimana di banyak pemberitaan media,” jelas Robi dalam paparanya, Kamis (21/9).
Menurut Roby, Mahfud MD mampu memperoleh pilihan polling terbanyak dimungkinkan terkait dengan sepak terjangnya pada isu-isu pro-publik yang mendapatkan perhatian netizen. Seperti kasus Sambo dan Brigadir J, transaksi janggal di Kementerian Keuangan, mendampingi siswa bernama Syarifah Fadiyah yang dipolisikan oleh Pemkot Jambi karena diduga mengkritik, kasus Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan lain sebagainya.
"Mahfud sepertinya juga akan menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yang mana kubu Ganjar akan mendapatkan dua keuntungan. Pertama kepercayaan netizen terhadap Mahfud. Kedua bisa memperkuat basis pemilih dari Jawa Timur dan kelompok Nahdlatul Ulama," paparnya.
Roby menyebut bahwa Mahfud diyakini merepresentasikan itu untuk memecah mobilisasi pemilih hanya ke Muhaimin Iskandar yang saat ini sudah definitif menjadi Cawapres dari Capres Anies Baswedan.
Sementara Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming Raka, dan Erick Tohir bersaing ketat dalam perolehan suara polling. Ketiga kandidat ini, salah satunya kemungkinan akan berpasangan dengan Prabowo Subijanto sebagai cawapresnya.
“Ridwan Kamil selain bisa diajukan oleh Partai Golkar yang menjadi tim koalisi Prabowo, dia juga diyakini akan memecah suara Anies Baswedan di Jawa Barat.” ujarnya.
Robi menyebutkan bahwa Gibran yang merupakan putra dari Presiden Jokowi, bila masuk dan dipilih sebagai cawapres Prabowo atau Ganjar, maka ini akan menguatkan suara Jokowi untuk Pilpres 2024. Di mana Jokowi masih memegang kendali dari berbagai pendukungnya, termasuk kepuasan publik yang masih tinggi pada kinerjanya, juga militansi tim relawannya yang masih solid dan kuat.
“Nama Erick akan menjadi alternatif di ujung, jika Ridwan dan Gibran tidak memungkinkan dijadikan sebagai Cawapres. Selain, punya jejak rekam yang baik soal pemulihan ekonomi, Erick juga dipercayai oleh Presiden Jokowi.” kata Robi.
Robi menyimpulkan nama-nama bakal Cawapres yang akan dipilih oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subijanto dimungkinkan akan mengerucut pada empat nama yakni Mahfud MD, Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming, dan Erick Tohir. Mahfud dimungkinkan akan menjadi kandidat terkuat dari Ganjar Pranowo.
“Sementara kandidat bakal Cawapres Prabowo, jika Gibran bersedia menjadi pasangannya, maka pilihan itu akan jatuh pada Gibran ketimbang Ridwan Kamil atau Erick Thohir,” ujarnya.