Home Nasional Jokowi Hadiri Apel Akbar Kokam, Minta Dukungan Muhammadiyah untuk Jaga Pemilu

Jokowi Hadiri Apel Akbar Kokam, Minta Dukungan Muhammadiyah untuk Jaga Pemilu

Solo, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) 2023 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9). Dalam acara yang dihadiri ribuan warga Muhammadiyah tersebut, Jokowi meminta kesatuan dan persatuan saat pemilu dijaga.

Dalam acara tersebut Jokowi hadir sekitar pukul 16.00 WIB. Ia disambut oleh Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah Abdul Mu'ti hingga Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Zulfikar Ahmad Tawalla yang juga sebagai Komandan Kokam.

Dalam acara ini hadir pula Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, hingga Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Anthony.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu mendatang, Indonesia akan menghadapi agenda besar, yakni Pemilu 2024. Hingga saat ini Indonesia sudah menggelar lima kali pemilu secara langsung.

"Sehingga sudah semakin dewasa dalam menghadapi pemilu. Tapi tidak bisa dipungkiri, risikonya tetap besar, tetap ada potensi ketegangan. Untuk itu, dalam hal seperti ini dukungan dari organisasi seperti Kokam dan Muhammadiyah sangatlah dibutuhkan," katanya.

Dalam pemilu, kata Jokowi, masyarakat tidak boleh terbelah, tidak boleh terpecah, dan perdamaian harus dijaga. "Dalam demokrasi, menang dan kalah itu wajar, beda pilihan itu wajar, adu argumentasi itu juga wajar. Tapi yang penting persatuan harus dijaga," katanya.

Jokowi mengingatkan bahwa tantangan di depan adalah tantangan yang besar. Namun bukan berarti tantangan tersebut tidak dihadapi, melainkan harus dihadapi dengan baik dan penuh semangat.

"Maka dari itu ke depan harus ada pemimpin yang melanjutkan apa yang telah dimulai. Jangan sampai ganti pemimpin ganti visi lagi. Jangan sampai ganti pemimpin dan memulai dari awal lagi," katanya.

Menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang konsisten dan berani mengambil keputusan, berani mengambil risiko, dan berani menghadapi negara manapun.

"Bangsa ini butuh pemimpin yang mempersatukan, melayani rakyat, mampu bekerja makro, mikro, dan detail. Oleh sebab itu, dukungan keluarga Muhammadiyah sangat dibutuhkan untuk Indonesia maju yang kita cita-citakan," ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Komandan Kokam yang juga Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Zulfikar Ahmad Tawalla menyampaikan, Kokam akan mengawal Pemilu 2024. Ia juga menginstruksikan anggota Kokam untuk menjaga persatuan di seluruh penjuru Tanah Air dan menjaga netralitas pemilu.

"Kami siap mengawal pemilu agar berjalan damai. Kami siap melawan politik identitas dan hoaks," ujarnya.

Apel akbar ini dihadiri oleh ribuan warga Muhammadiyah. Tak hanya anggota Kokam, hadir juga Pemuda Muhammadiyah, Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan organ-organ Muhammadiyah lainnya.

28