Batam, Gatra.com - Lelaki 47 tahun itu akhirnya bisa sumringah kembali ke Jakarta. Silaturrahimnya dengan masyarakat Rempang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau di Rempang dua hari lalu berbuah manis, menjadi musababnya.
Menariknya, pertemuan Bahlil Lahadalia dengan ratusan warga itu, berlangsung di rumah tokoh masyarakat sekaligus Ketua Umum Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) pula.
"Solusi sudah dapat dan akan kita umumkan secepatnya. Yang pasti, 95 persen sudah clear lah," kata Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini.
Panjang lebar yang dijelaskan oleh Bahlil pada pertemuan yang melibatkan orang tua dan tokoh masyarakat itu terkait Rempang Eco City yang sempat memicu aksi massa itu.
Dia juga bilang bahwa tak ada daerah yang kemudian maju kalau cuma bergantung pada APBD.
Kota Batam sendiri, dengan letaknya yang sangat strategis, punya segudang potensi investasi yang tak dimiliki daerah lain.
Inilah yang musti dikembangkan agar daerah ini segera maju. Salah satunya melalui investasi Rempang Eco City tadi.
Lelaki ini memastikan, Program Strategis Nasional ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah (spillover effect) Kepri dan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja.
Meski investasi digenjot, pemerintah kata dia, komit menjaga hak rakyat, hak kultural, serta hak kesulungan warga yang sudah bermukim secara turun-temurun di Rempang. "Kami memikirkan semua aspek, demi kepentingan bersama," tegasnya.
Dalam siaran pers yang diterima oleh Gatra.com jelang siang tadi, mendengar panjang lebar paparan Bahlil itu, Gerisman nampaknya paham dan akhirnya mendukung rencana pengembangan kawasan Rempang.
Lelaki ini benar-benar berharap masyarakat Rempang mendapatkan dampak positif dari pembangunan dan pengembangan Pulau Rempang itu.
"Setiap pembangunan pasti ada efek negatifnya. Namun kita berharap efek positifnya lah yang lebih besar. Misalnya Batam. Dulu, dia hanyalah daerah pesisir, tapi setelah dikembangkan oleh pemerintah dan swasta efek positifnya lebih banyak kita rasakan. Mudah-mudahan ini menjadi kebaikan bagi kita semua," Gerisman berharap.
Biar semua proses berjalan lancar, Gerisman meminta agar masyarakat bisa menjaga situasi kondusif Kota Batam, biar investor tetap nyaman merealisasikan investasinya.
"Negara kita masih dipercaya oleh investor untuk berinvestasi. Kita berharap marwah orang Melayu tetap diperhatikan oleh presiden," pintanya.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengapresiasi dukungan Gerisman itu. Pemerintah pusat melalui BP Batam kata Tuty, akan terus melibatkan masyarakat pada pengembangan Rempang Eco-City ke depan.
"Pastinya, semua kita berharap investasi di Rempang bisa memberikan multiplier effect bagi Kepri, khususnya masyarakat Kota Batam," Tuty optimis.