Home Regional Komunitas Vespa Pati Bantu Warga Terdampak Kekeringan

Komunitas Vespa Pati Bantu Warga Terdampak Kekeringan

Pati, Gatra.com - Komunitas Vespa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bergerilya untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga terdampak bencana kekeringan. Seperti terlihat di Dukuh Gendoan, Desa Sarimulyo, Kecamatan Winong, Ahad (17/9).

Skuteris Pati, Gugi Widya mengatakan, pendistribusian air bersih di daerah bencana terus digeber selama musim kemarau. Komunitas selalu siap siaga terjun tanpa diminta.

"Bantuan air bersih ini memang sudah diagendakan oleh teman-teman Skuteris Pati, termasuk titik wilayah kekeringan yang akan diberikan bantuan. Pemetaan daerah terdampak ini untuk mempermudah pendistribusian bantuan air bersih," ujarnya.

Disebutkan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan minimal 20 tanki air bersih. Adapun dananya dikumpulkan secara swadaya dari anggota komunitas.

"Khusus Desa Sarimulyo, kami memang menaruh perhatian khusus karena cukup ekstrem terdampak kekeringan. Dua wilayah di perdukuhan ini memang terparah, rata-rata empat hingga lima tangki, dan untuk Desa Sarimulyo kita distribusikan sepuluh tangki. Kami juga berencana mengirimkan bantuan ke Darurejo, Kecamatan Tayu," bebernya.

Oktavianus warga Sarimulyo mengaku sangat terbantu dengan adanya uluran tangan dari komunitas vespa asal Pati. Disebutkan, bencana kekeringan telah merangsek di daerahnya sudah dua bulan.

"Bantuan air bersih ini sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan 50 kepala keluarga (KK). Semoga kekeringan segera berakhir karena kita juga diharapkan dengan lonjakan harga beras," sebutnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Pati Martinus Budi Prasetya menerangkan, selain ribuan hektare lahan pertanian terdampak, ada sebanyak 7.949 KK yang terdampak atau 37.114 jiwa kesulitan untuk mengakses air bersih pada musim kemarau kali ini.

Puluhan ribu warga itu tersebar di sembilan kecamatan. Mulai dari Kecamatan Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Gabus, Kayen, Sukolilo, Tambakromo, dan Tayu. Sehingga dalam waktu dekat Pati bakal mengaplikasikan tanggap darurat bencana kekeringan.

"Kalau status tanggap darurat ditetapkan, semua OPD harus memberikan atensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Misalnya logistik, kekeringan ini kan membuat harga beras naik. Panen gagal, bulog akan melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga beras," pungkasnya.

14