Home Politik Gus Miftah Buat Kans Prabowo Raup Suara Pendukung di Jatim Makin Besar

Gus Miftah Buat Kans Prabowo Raup Suara Pendukung di Jatim Makin Besar

Jakarta, Gatra.com - Bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto, diketahui memiliki kedekatan dengan Ulama kharismatik, KH Maulana Miftah Habiburrahman atau Gus Miftah. Adanya kedekatan itu dinilai membuat kans Menteri Pertahanan tersebut untuk meraup suara di Jawa Timur (Jatim) semakin besar.

Hal itu dikatakan oleh pengamat politik Universitas Muhammadiyah Malang, Salahudin. Ia mengatakan adanya kedekatan Prabowo dengan Gus Miftah memang berpotensi memperbesar kans kemenangan Prabowo di Jatim semakin besar.

"Apa yang dilakukan Prabowo dalam pertemuan itu adalah bagian dari strategi Prabowo untuk membangun image bahwa Prabowo mendapatkan dukungan dari Gus Miftah," kata Salahudin dalam keterangannya, Senin (18/9).

Kedekatan Prabowo dengan Gus Miftah memang tidak perlu diragukan lagi. Kedekatan tersebut diyakini banyak kalangan memang sudah terjalin cukup lama.

Tak hanya dekat dengan Gus Miftah, Prabowo juga dekat dengan tokoh NU lainnya yaitu Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Bahkan, Prabowo dan Habib Luthfi sempat berkolaborasi di dalam rangkaian acara bertajuk Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.

Karenanya, adanya kedekatan Prabowo dengan tokoh-tokoh NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur, memang berpotensi mendongkrak elektabilitas jelang Pilpres 2024. Merujuk pada hasil survei yang dilakukan Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 3-12 September 2023, Prabowo berhasil menduduki peringkat pertama dengan total elektabilitas mencapai 43,8 persen.

Kemudian disusul Capres PDIP Ganjar Pranowo dengan 39,7 persen suara dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan 15,2 persen suara.

Oleh karena itu, Salahudin menggarisbawahi jika saat ini Prabowo berkomitmen untuk terus menambah pundi-pundi dukungannya di Jatim. Hal itu salah satunya dilakukan dengan terus berkomunikasi secara intensif dengan tokoh-tokoh NU di Jatim.

"Dalam rangka itu, Pak Prabowo mencoba berkomunikasi dengan intensif dengan tokoh-tokoh NU yang relatif memiliki pengaruh yang cukup kuat di kalangan NU," ujar Salahudin.

70