Jakarta, Gatra.com- Badan Wisata Sarawak atau Sarawak Tourism Board (STB) meningkatkan upayanya untuk menjadikan Sarawak sebagai tujuan pariwisata pilihan bagi pasar Indonesia melalui partisipasinya dalam tur promosi ke Jakarta, Balikpapan, dan Banjarmasin. Promosi ini diselenggarakan oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Tourism Malaysia Jakarta, dan Association of Indonesian Tours, and Travel Agencies (ASITA and ASITINDO), mulai Senin (18/9).
Duta Besar Malaysia ke Indonesia, TYT Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin mengatakan, roadshow ini telah membantu memperkuatkan lagi persahabatan antara dua kota ikonis ini. "Kami menyambut para wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam Sarawak, negeri warisan budaya yang kaya, dan pelayanan yang ramah," katanya dalam konferensi persnya Sarawak Business Networking Session Roadshow to Indonesia di Jakarta, Senin (18/9)
Pemangku Kepala Eksekutif Lembaga Pelancongan Sarawak, Yusfida Khalid mengatakan, promosi langsung antara Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin dan Sarawak, sangat relevan dalam mendorong wisatawan Indonesia untuk datang dan mengunjungi Sarawak.
Baca juga: Promosi Wisata, Gamelan Lombok Tampil di Matta Fair Malaysia
"Selain itu, konektivitas langsung yang tersedia oleh AirAsia memfasilitasi dan mempermudah perjalanan para wisatawan dari Indonesia datang ke Sarawak untuk mencari paket kesehatan atau wellness,liburan atau rekreasi, dan kerajinan tangan dari Sarawak dalam inisiatif pariwisata di wilayah ini," ungkap Yusfida.
Saat ini, wisatawan dari Indonesia dapat menikmati penerbangan langsung dari Jakarta ke Kuching melalui Air Asia setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Sarawak telah mencatat pertumbuhan kunjungan yang pesat dari Indonesia pada separuh pertama tahun 2023, dengan mencatat lebih 200,000 kedatangan dari semua titik masuk dari Januari hingga Juni 2023, dibandingkan dengan lebih 46,000 pada periode waktu yang sama pada tahun 2022.
Dengan acara ikonis yang akan datang seperti Sarawak International Dragon Boat Regatta (27-30 Oktober 2023), Sarawak Regatta (3-5 November 2023) dan Sambutan perayaan malam tahun baru yang biasanya diadakan di Kuching setiap tahunnya, STB yakin dapat menyambut lebih banyak wisatawan Indonesia ke Sarawak untuk menikmati penawaran terbaik di destinasi ini.
Baca juga: Menteri Parekraf Ajak Salatiga Gaungkan Sustainable Tourism
Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Junus Suhid menyebut bahwa berdasarkan riset tahun 2019 lalu, seorang wisatawan Indonesia bisa menghabiskan belanja hingga 690 ringgit atau sekitar Rp2 juta saat berkunjung ke Malaysia. Sedangkan orang Malaysia menghabiskan uang lebih besar ke Indonesia hingga 3.500 ringgit.
Junus mengatakan bahwa pariwisata akan kedua pihak masih terbuka luas. Terutama kini dengan akan berpindahkam Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Pulau Kalimantan juga.
"Saya percaya banyak elemen berkaitan wisata dikuatkan dalam pembangunan berukuran 2.500 km. Pembinaan hotel dengan tema nature, hijau dan konsep perairan serta menghadap ke laut menjadi daya tari. IKN adalah satu tempat mengutamakan wildlife," ungkap dia.
Baca juga: Festival Gandrung Sewu 2023, Gubernur Khofifah: Pintu Wisata Banyuwangi Go Internasional
Sama halnya Indonesia ramaikan Putrajaya, ia menyebut hal senada bisa saja berlaku akan IKN nanti. "Jika IKN sudah tersedia, produk, fasilitas kota kita adakan kampanye bersama. Putrajaya dan Nusantara hasilkan wisatawan sesuai," tandas Yunus.
Ketua Astindo Pauline Suharno mengatakan bahwa salah satu destinasi wisata di Sarawak adalah kota Kuching yang menjadi destinasi wisata masyarakat Indonesia. Bahkan bisa juga menjadi lokasi untuk MICE hingga wisata pengobatan.
"Sekaramg belum ada rumah sakit mumpuni. Semua pejabat pindah apakah fasilitas sudah penuh, Kucing Sarawak mudah dijangkau," lanjut dia.