Home Regional Harga Jagung Melejit, Petani Pati Sumringah

Harga Jagung Melejit, Petani Pati Sumringah

Pati, Gatra.com - Petani jagung di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada panen kali ini tersenyum sumringah. Mengingat harga jagung saat ini tembus Rp5.900 perkilogram. Padahal tahun sebelumnya, masih diangka Rp4.000 perkilogram.

Petani jagung, Abdul Muhid mengatakan, harga jagung basah adalah Rp4.700 perkilogram, sedangkan jagung kering Rp5.900 perkilogram. Kondisi ini sangat menguntungkan, lantaran pada tahun 2022, harga jagung basah hanya Rp3.800 per kilogram dan jagung kering saat itu yakni Rp4.000 perkilogram.

"Pekan lalu, harga jagung dalam kondisi kering tembus Rp6.300 perkilogram. Sekarang jagung kering Rp5.900 perkilogram. Meski begitu kami tetap bersyukur bisa meraup keuntungan. Kami berharap kedepan musim dan cuaca mendukung untuk petani jagung, apalagi kami masih tahap menyelesaikan panen yang belum tuntas," ujar warga Desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen, Senin (18/9).

Baca Juga: Musim Kemarau, Hasil Panen Jagung Hibrida Justru Melimpah

Muhid mengungkapkan, kenaikan harga jagung dari tangan petani disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya adalah musim kemarau yang dibarengi fenomena El Nino. Sehingga stok jagung di sejumlah daerah menipis.

"Kemarau tahun lalu kan basah. Ada hujan yang menyebabkan ladang kebanjiran. Selain itu tahun lalu marak hama tikus yang memakan jagung. Beda dari tahun ini yang tidak ada banjir dan tidak ada tikus. Sehingga hasil panen juga bagus," imbuhnya.

Ditambahkan, dari 2 hektare lahan jagung, 1 hektare sudah lepas dipanen. Sementara sisanya menunggu pekan depan untuk dipanen. Adapun jenis yang ditanam adalah varietas 21 pioneer.

Baca Juga: Petani Jagung Diharapkan 3 Kali Panen Setahun

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Kuswantoro mengatakan, harga jagung di pasar jauh lebih tinggi dari pada dari tingkat petani. Di pasaran harga jagung Rp7.000 perkilogram.

"Berdasarkan survei kami, harga jagung pipilan kering di pasaran Rp7.000 perkilogram. Itu terhitung sejak 13 September 2023 lalu," katanya.

190