Jakarta, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terus berupaya untuk mewujudkan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Sandi, demikian orang nomor satu di Kementerian Parekref itu karib disapa, menyampaikan, salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan memberikan Pelatihan Branding dan Digital Marketing yang bertujuan untuk menjadi solusi penggerak bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pelatihan tesebut, lanjut Sandi dalam keterangan pers, Minggu (17/9), berlangsung di Hetero Space, Solo, Jawa Tengah (Jateng), dihadiri oleh berbagai kalangan serta Ikatan Pemuda Desa Indonesia (IPDA) dan pihak Hetero Space, juga melibatkan paguyuban UMKM Solo yang memamerkan beragam produk kreatif terbaik.
Sandi menyatakan komitmennya untuk terus membantu branding dan pemasaran digital UMKM. Menurutnya, promosi yang tepat bisa meningkatkan penjualan hingga 35%.
Hal ini bukan hanya tentang peningkatan penjualan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang berarti, sehingga dapat membantu mewujudkan target penciptaan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2024.
“Itu komitmen kami dan secara totalitas kami ingin berkolaborasi dengan komunitas,” kata Sandiaga.
Ia menyampaikan terima kasih Arifin dan jajaran pengurus IPDA serta Hetero Space, paguyuban UMKM Solo yang menampilkan produk-produk kreasi terbaiknya yang branding dan digital marketing akan dibantu.
Sandi kemudian menyoroti peran penting pemuda desa sebagai agen perubahan. Lebih dari 4.700 desa wisata saat ini menjadi fokus dan tahun depan akan ada 6.000 desa wisata yang akan mendapatkan perhatian khusus dan sinergi dengan rekan-rekan dari IPDA.
“Untuk desa sendiri, karena pemuda desa yang akan menjadi agen perubahan, saya titipkan ada 4.700 desa wisata dan tahun depan akan kita lengkapi menjadi total 6.000 desa wisata yang akan kita sinergikan dengan teman-teman IPDA,” katanya.
Ia menyampaikan, dari target menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024, sekitar 60% di antaranya berada di Jawa. Jawa Tengah, dengan destinasi super prioritas seperti Borobudur, memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan kerja. Dengan hadirnya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di wilayah Solo Raya, potensi ini semakin ditekankan.
“Jawa Tengah ada destinasi super prioritas, yaitu Borobudur dan kemarin kita sentuh dengan kehadiran Poltekpar di Solo Raya,” kata Sandiaga.
Menurutnya, ini adalah bagian dari visi untuk memberdayakan anak muda melalui ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. Menparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan, bukan hanya sebagai penonton dalam perkembangan ekonomi.
Kolaborasi menjadi kunci dan pemerintah bersedia untuk menjadi mitra dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian Indonesia menuju kebangkitan yang lebih besar.
Ia mengharapkan seluruh ekosistem pariwisata dan ekosistem pariwisata ekonomi kreatif yang bisa menciptakan enam kali lipat lebih banyak lapangan kerja dibanding sektor lain.
“Anak-anak muda akan diberdayakan. UMKM itu harus jadi pemain, bukan penonton kita harus ciptakan lapangan kerja dan kita harus kolaborasi,” ujarnya.