Jakarta, Gatra.com – Menteri BUMN Erick Thohir mendukung upaya Permodalan Nasional Madani (PNM) terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk kaum disabilitas.
Erick dalam keterangan pers, Minggu (17/9), optimistis bahwa hadirnya PNM sudah tepat untuk mempersempit ruang kesenjangan di masyarakat melalui pemberdayaan para perempuan pelaku usaha ultramikro.
“Kita tidak mau kesenjangan kaya dan miskin makin lebar. Di Jawa Barat ada tiga juta nasabah (PNM) tapi itu tidak cukup,” katanya.
Ia mengharapkan agar jumlah nasabah terus bertambah sehingga kian banyak masyarakat terbantu dan dapat meningkatkan kesejahteran dan perekonomian keluarganya.
“Kita harus bisa lebih banyak lagi membantu masyarakat yang membutuhkan, Indonesia harus dibangun dengan kerja sama dan rasa peduli yang tinggi. Mari bekerja dengan hati,” kata Erick.
Ia menyampaikan keterangan tersebut setelah mendengarkan secara langsung testimoni para nasabah Program PNM Mekaar yang berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi yang di antaranya difabel. Mereka hadir dalam acara “Halo-Halo PNM Bandung! #sudahlamatakjumpa” di Gedung Budaya Sabilulungan, Bandung.
Nasabah difabel ini bukan hanya aktif berjualan, keberlanjutan usaha mereka juga patut diacungi jempol. Kenaikan plafon pinjaman yang terus meningkat sejak bergabung sebagai nasabah PNM Mekaar adalah bukti perjuangan mereka mempunyai semangat juang yang tinggi, usaha yang semakin lancar hingga kegigihan nasabah untuk naik kelas.
Dalam kesempatan tersebut, Erick memberikan kenang-kenangan berupa tongkat multifungsi pada ketiga nasabah difabel yang hadir. Ia mengharapkan ini bisa menambah semangat mereka dalam beraktivitas, khususnya untuk menjalani usaha.
Direktur Utama (Dirut) PNM, Arief Mulyadi, menyatakan, komitmen PNM dalam pemberdayaan nasabah ultramikro melalui pembiayaan dan pendampingan tidak memandang bulu. Hal ini sejalan dengan konsen Perusahaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Lebih lanjut Arif menjelaskan, sesuai pilar ekonomi PNM, yakni membantu pemerintah mengentaskan masalah pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
“Ibu-ibu yang mau usaha kami dampingi, tanpa melihat keterbatasan fisik. Karena justru di situlah PNM hadir memberi pelayanan bagi mereka yang butuh bantuan untuk mengurangi kesenjangan sosial,” katanya.