Pati, Gatra.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menanggapi atas tayangan azan yang mempertontonkan bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo di salah satu stasiun TV swasta. Menurutnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membolehkan hal itu. Sehingga ketika ada bakal calon pasangan peserta Pilpres 2024 yang melakukan hal serupa, Ahmad Syaikhu menggarisbawahi, agar tidak ada permasalahan ke depan.

"Kata KPI kan enggak apa-apa, kita tinggal ngikuti. Kalau ada pasangan lain yang seperti itu (muncul di azan lain) ya jangan dipermasalahkan," ujarnya selepas konsolidasi akbar jelang Pemilu 2024 di GOR Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (16/9).

Terlepas dari itu, Ahmad Syaikhu berharap, dalam pesta demokrasi nanti, ada lebih dari dua pasangan calon. Sehingga tidak ada polarisasi.

"Yang ideal ya lebih dari dua pasang, agar tidak terjadi polarisasi seperti (Pemilu) 2019 lalu. Karena polarisasinya jadi berkepanjangan, cebong-kampret. Kalau lebih dari dua pasang akan lebih dewasa dalam kita berpolitik," terangnya.

Ahmad Syaikhu menambahkan, Pemilu 2024 akan lebih sehat jika ada lebih dari dua pasang calon. "Pak Surya Paloh (Ketum Partai Nasdem) pun berkata, kita habisi politik yang memecah belah bangsa, mari menatap masa depan dengan politik yang mempersatukan," pungkasnya.