Jakarta, Gatra.com - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Ketum PSSI ini dianggap lebih mumpuni dibanding nama-nama lainnya di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo.
"Di antara beberapa nama yang digadang-gadang seperti misalnya Pak Airlangga Hartarto yang didorong partai Golkar, kemudian Pak Muhajir Effendi yang juga didorong Partai PAN itu, nama Pak Erick Thohir yang paling kompetitif," kata Direktur Executive Partner Politik Indonesia, AB Solissa dalam keterangannya, Kamis (14/9).
Solissa menjelaskan Erick Thohir memiliki rekam jejak dan kompetensi yang lebih mentereng dibanding kandidat lain. Itu dibuktikannya saat berhasil mengubah BUMN menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
“Pak Erick Thohir punya kompetensi dan punya kualitas yang sangat dibutuhkan masyarakat ke depan kalau kita bicara kepemimpinan nasional 2024,” ujar Solissa.
Selain itu, Erick Thohir juga mempunyai modal yang kuat untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena memiliki elektabilitas yang tinggi. Misalnya survei yang dilakukan Polling Institute pada Agustus, Erick Thohir mendapatkan torehan di angka 15,1 persen dalam simulasi 19 nama.
Dalam lima nama cawapres, Erick Thohir tetap unggul dibanding yang lain dengan angka 24,5 persen. Statistik-statistik milik Eks Presiden Inter Milan tersebut dinilai dapat membantu Prabowo dalam meraih suara masyarakat.
“Pak Prabowo sangat diuntungkan misalnya Pak Erick Thohir yang dipilih sebagai cawapresnya,” tutup Solissa.