Jakarta, Gatra.com - Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyebut penentuan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo bukanlah hal mudah. Ia pun mengibaratkan pemasangan capres-cawapres sebagai sepasang kekasih yang kelak akan melayarkan bahtera rumah tangga besama.
"Ini tentu ya tidaklah sederhana cara kita berpikir. Ya, seperti kalau saya analogikan, seperti sebuah pacaran ya, karena pacaran itu nanti akan membangun rumah tangga yang panjang dan akan menghasilkan produk-produk keturunan," kata Mardiono dalam konferensi pers usai konsolidasi koalisi pro Ganjar di Kantor Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, di Jakarta, pada Rabu (13/9).
"Ini ada yang kemudian pernikahannya itu buru-buru karena ketangkap hansip ya, ketangkap hansip. Nah, kemudian, juga ada yang karena dijodohkan, gitu kan. Tetapi, juga ada yang betul-betul tulus ya, karena dia menginginkan untuk membangun rumah tangga itu yang sukses," lanjutnya.
Oleh karena itu, Mardiono menegaskan bahwa koalisi pro Ganjar tidak mengutamakan nama, orang, maupun kelompok dan golongan dalam menentukan sosok bacawapres. Ia menyebut, hal utama yang dipertimbangkan pihaknya adalah kapasitas sosok tersebut dalam membawa kemenangan bersama Ganjar sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat apabila benar-benar terpilih di kemudian hari.
"Jadi, lebih utamanya kita membahas tentang kriteria-kriteria kemampuan. Jadi, yang kita [utamakan] tadi adalah orang yang mumpuni betul untuk membawa kemenangan terhadap perjuangan ini dan kemudian juga bisa menjawab tentangan-tantangan bangsa ini kedepan. Itu yang paling utama," tutur Mardiono.