Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pemberian sertifikat tanah sebanyak 126 juta akan rampung pada 2024. Saat ini, permasalahan sertifikat tanah yang telah rampung melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebanyak 106 juta.

"Kita harus tepuk tangan pada Pak Hadi (Menteri ATR/BPN), dari 126 juta sudah 106 juta yang sudah selesai. Mudah-mudahan 126 juga sudah dirampungkan semuanya," katanya dalam acara main event Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kota Kasablanka, Jakarta pada Rabu (13/9).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan, jika target pemberian sertifikat tersebut tidak selesai pada pada masa kepemimpinannya, maka ia akan menyerahkan tugas tersebut kepada Presiden pada periode selanjutnya.

"Kalau kepeleset ya masuk ke Presiden berikutnya, setahun harusnya rampung. Hingga ini juga mempercepat penyelesaian proyek yang lain, karena legal dan sertifikatnya ada semua, karena memang kerja itu harus detail," ungkapnya.

Menurut Jokowi, pada awal ia menjabat sebagai Presiden pada 2015 lalu, sertifikat tanah yang baru selesai hanya sebanyak 46 juta bidang. Artinya, masih ada sekitar 80 juta bidang yang harus disertifikatkan.

"Saya cek tiap tahun berapa sih yang sertifikat yang keluar, 500 ribu, 500 ribu artinya apa? Masyarakat harus menunggu 160 tahun buat pegang yang namanya sertifikat. 80 juta, setahun hanya 500 ribu artinya nunggun 160 tahun akan selesai," imbuhnya.