Yogyakarta, Gatra.com - Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), drg. Suryono menjelaskan, gigi berlubang yang dibiarkan terlalu lama bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan jantung, ginjal, dan beberapa organ vital lainnya. Ia pun menjelaskan, kesehatan gigi punya hubungan timbal balik dengan organ tubuh lain.
"Kalau gigi kita itu berlubang, terus menjadi gigi yang non vital atau sudah mati, maka itu akan menjadi fokal infeksi, sumber infeksi karena isinya pasti kuman,* ucap Ketua AFDOKGI, drg. Suryono dalam konferensi pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023 yang diadakan oleh Pepsodent di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Selasa (12/9).
Suryono menjelaskan, gigi yang mati ini akan berbahaya ketika tubuh sedang dalam kondisi menurun. Efeknya bisa dirasakan ke banyak organ vital, seperti jantung, ginjal, dan lain sebagainya.
"Di saat kondisi tubuh kita itu kelelahan atau imunitas menurun, maka dia akan menyebar mengikuti pembuluh darah kita," kata Suryono.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM ini pun menjelaskan, sudah ada beberapa studi yang menunjukkan hubungan antara penyakit sistemik dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut. Misalnya, diabetes melitus.
"Salah satu yang bisa kita lihat dari perspektif rongga mulut kita, orang yang gulanya tinggi, biasanya memiliki salah satu cirinya adalah terjadi kegoyangan gigi," jelas Suryono.
Ia pun menjelaskan, kondisi kebersihan mulut yang buruk juga bisa memicu zat-zat inflamasi yang menyebabkan kadar gula naik. Namun, jika kadar gula bisa dikendalikan, kesehatan mulut dan gigi yang tadinya buruk juga bisa membaik. Suryono pun menjelaskan, penyebaran kuman akibat gigi mati juga bisa mempengaruhi kondisi klep jantung.