Jakarta, Gatra.com- Millenial Indonesia Maju (MIM) mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin nasional Indonesia di masa mendatang. Deklarasi tersebut dihadiri 2.000 pengurus dan anggota MIM di Aula Kiara Artha Park, Bandung, Jawa Barat.

Ketua MIM Awi Jaya mengatakan kepempimpin mendatang harus diisi oleh sosok muda yang berkualitas. Gibran kata dia, sebagai prototipe masuk dalam generasi muda di kancah politik Indonesia.

Namun, iklim demokrasi Indonesia memberi ruang pada anak muda jadi pemimpin nasional. Salah satunya terganjal dalam batasan usia berdasarkan UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017.

"Ruang bagi anak muda untuk bisa ikut bursa pemilihan pemimpin Indonesia saat ini masih menemui jalan terjal. Partai politik beserta strukturnya masih belum ramah menerima anak muda menjadi andalan untuk masuk bursa pemilihan pemimpin Indonesia," kata Awi dalam siaran persnya yang di Kutip Senin (11/9).

Menurut Awi, milenial Indonesia harus berpikir maju. Hasil survei menemukan bahwa usia dan belum memiliki pengamalan panjang di pemerintahan ternyata tak berpengaruh.

"Hasil survei bakal cawapres Mas Gibran ternyata unggul dari ketum parpol, petinggi partai politik, dan menteri. Misalnya dalam Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Gibran yang dirilis pada pertengahan Agustus dari popularitas dan kesukaan, persentase untuk Gibran mencapai paling tinggi yakni 66,5 persen," ungkapnya.

Awi mengatakan hasil survei tersebut membuktikan Gibran berpotensi untuk maju di bursa cawapres. Gibran mulai menjabat sebagai Wali Kota Solo pada 21 Januari 2021. Keputusan terjun ke dunia politik didasari dengan keinginan Gibran untuk memperjuangkan nasib wong cilik.

"Dua tahun lebih menjabat sebagai wali kota, Gibran telah menorehkan sejumlah keberhasilan. Pada Maret 2023 lalu Mas Gibran menyatakan pertumbuhan ekonomi Solo mencapai 6,2 persen di atas Semarang Raya, Jateng, dan nasional. Angka ini juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari Kota Solo sebelum kena Covid-19," tuturnya.

Atas dasar hal tersebut, MIM menyatakan bahwa 2024 saatnya yang muda, milenial ambil bagian dalam perpolitikan di Indonesia.

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh milenial Indonesia untuk bersatu dalam rangka menumbuhkan kesadaran politik generasi milenial sebagai segmentasi pemilih yang memiliki penyumbang suara.

"Kami menyatakan sikap mendukung Gibran Rakabuming Raka maju sebagai pemimpin nasional Indonesia," pungkas Awi