Home Ekonomi Siklus Pemilu Bisa Berdampak pada Investasi, Pemerintah Harus Antisipasi

Siklus Pemilu Bisa Berdampak pada Investasi, Pemerintah Harus Antisipasi

Labuan Bajo, Gatra.com- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan bahwa penurunan investasi menjadi siklus yang akan terdampak pada moment Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. Ia menyebut angka itu akan menurun, karena investor cenderung bersikap wait and see.

"Jadi memang challenge-nya (tantangan-red) adalah gimana membuat investasi itu tetap bisa tumbuh dan tidak turun, misalnya tajam (turun-red) seperti di tahun 2018," ungkap Andry dalam pelatihan Bank Indonesia di Ayana Hotel, Labuan Bajo, Sabtu (9/9).

Sebagai informasi, realisasi investasi Indonesia di 2018 mencapai Rp721.3 triliun atau hanya bertumbuh 4% dibanding tahun sebelumnya. Bahkan angka tersebut meleset dari target pemerintah dimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menargetkan sebesar Rp765 triliun.

Baca Juga: Menteri Bahlil Ungkap Alasan Indonesia Jadi Destinasi Investasi Asing

Saat ini ekonomi dunia sedang dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19. Namun ada beberapa kondisi geopolitik yang memberikan dampak negatif akan kondisi ekonomi global, yakni dampak Perang Rusia dan Ukraina yang belum berakhir.

Andry menjabarkan bahwa saat pelaksanaan Pemilu Indonesia mengalami tantangan ekonomi global yang terus dinamis. Misal saat Pemilu 2009, dunia sedang menghadapi krisis ekonomi global di Tahun 2008. Krisis keuangan 2008-2009 dipicu kredit macet di sektor properti Amerika Serikat (subprime mortgage) yang menumbangkan sejumlah perusahaan seperti Lehman Brothers.

Di Indonesia, imbas krisis mulai terasa terutama menjelang akhir 2008. Setelah mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 6% sampai dengan triwulan III-2008, perekonomian Indonesia mulai mendapat tekanan berat pada triwulan IV-2008.

Baca Juga: Bahlil sebut Realisasi Investasi Jawa Barat Tertinggi, Jawa Tengah Tidak Masuk 5 Besar

Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 4,5% pada 2009 dari 6,1% pada 2008. Sedangkan pertumbuhan ekonomi global menurun  dari 5,42% pada 2007 menjadi 2,8% pada 2008

"Lalu tahun 2019 itu setahun setelah ada yang namanya Trade War antara AS dan Tiongkok. Waktu itu harga komoditas turun, makanya 2019 juga turun juga. Pertumbuhan ekonomi 2024 ada kondisi yang seperti ini," jelas Andry.

Karenanya, ia mengingatkan bagaimana antisipasi Pemerintah yang dalam hal ini juga Pemerintah Daerah saat mengahadapi siklus limq tahunan saat Pemilu. "Bagaimana kita tetap menjaga supaya siklus 5 tahunan ini, investasi enggak berulang dan dapt pertumbuhan investasi yang memang relatif lebih lebih terjaga," pungkas dia.

26