Jakarta, Gatra.com - Polri tegaskan tidak ada korban jiwa terkait keributan yang terjadi antara warga dengan penegak hukum di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa tidak ada korban dalam bentrokan itu. Situasi di Pulau Rempang juga dinyatakan telah kondusif sejak kemarin.
"Terkait dengan informasi-informasi yang berkembang yang menyampaikan adanya beberapa siswa pingsan, bahkan ada yg menyebutkan ada seorang bayi meninggal dunia itu adalah tidak benar," kata Ramadhan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/9).
"Jadi tidak ada korban, saya ulang tidak ada korban dalam peristiwa kemarin," tegasnya.
Ramadhan menjelaskan bahwa Polri hanya menjalankan tugasnya melakukan pengamanan terhadap BP Batam saat melakukan pengukuran dan pematokan lahan. Ia pun menyebutkan, justru pihaknya mengamankan delapan warga buntut insiden keributan itu.
"Kami sampaikan ada delapan orang. Mengapa diamankan? Karena delapan orang tersebut membawa beberapa senjata tajam, ada yang membawa ketapel, ada yang membawa batu dan membawa barang-barang atau benda-benda yang berbahaya ya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal bentrokan antara aparat gabungan dengan warga yang menolak dilakukannya pengukuran lahan untuk proyek Rempang Eco City terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis (7/9).
Sigit pun mengeklaim bahwa pihaknya akan mengedepankan musyawarah dalam upaya penyelesaian persoalan itu.
"Upaya sosialisasi penyelesaian dengan musyawarah mufakat menjadi prioritas hingga kemudian masalah di Batam, Pulau Rempang bisa diselesaikan," kata Sigit (7/9).