Home Teknologi MMKSI Menjawab Isu Suspensi Mitsubishi Xforce

MMKSI Menjawab Isu Suspensi Mitsubishi Xforce

Karawang, Gatra.com -  PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjawab isu suspensi Mitsubishi Xforce yang belakangan ini jadi perbicangan. Tidak tanggung-tanggung Mitsubishi Motors Corp. (MMC) mengirim Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors, Masahiro Tamura untuk mengklarifikasi isu itu.

Tamura-san menjelaskan bahwa sistem suspensi XForce berbasis Mitsubishi Xpander. Tamura mengakui target rancang suspensi adalah menciptakan kenyaman seperti Mitsubishi Xpander. "Karena disegmen ini Xpander menjadi benchmark sebagai kendaraan yang memiliki driving comfort terbaik di kelasnya," tegasnya.

Meskipun arsitektur suspensi mirip Xpander, perubahan dilakukan dibeberapa bagian. Caster trail suspensi depan (struts)diperlebar untuk meningkatkan stabilitas handling. Kestabilan di lintasan lurus juga meningkat. Caster merujuk pada sudut kemiringan sumbu roda depan mobil dari vertikal. Caster pada mobil dapat memengaruhi handling, stabilitas, dan kemampuan bermanuver mobil.

Pada suspensi belakang (torsion beam) ada penyempurnaan pada suspension bush untuk meningkatkan kesetabilan handling. Diameter shock absorber juga dibuat lebih besar untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. "Spring rate 20% softer dibandingkan Xpander. Karena mobilnya 100 kg lebih ringan. Jadi meng-adjust bobot yang lebih ringan," terangnya, Rabu (6/9).

Baca juga: Optimis Diterima Pasar, Berikut Fitur Mitsubishi Xforce yang Belum Banyak Diketahui

Aspek driving comfort menjadi salah satu prioritas pengembangan Xforce. Kabarnya, para engineer MMC rutin datang ke Indonesia setiap dua bulan sekali untuk uji jalan agar mendapatkan racikan paling pas dengan selera konsumen Indonesia. Masahiro Tamura salah satu diantaranya. "Sempat road test di kawasan Ciater, yang memberi kesempatan engineer MMC untuk fine tuning suspensi" tuturnya.

Uji di track keriting

Untuk menguji kenyamanan SUV seharga Rp400 jutaan ini, MMKSI mengajak sejumlah media ke Bridgestone Proving Ground, Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/9). Sirkuit ini memiliki track beragam yang menggambarkan kondisi jalan di Indonesia. Selain aspal normal, juga ada tiga jenis jalan beton dan tentu saja jalan kriting.

Pereli Rifat Sungkar melakukan demo dan memberi komentarnya tentang suspensi mobil ini. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah kekukatan sasis yang membuat mobil bisa melewati tikungan secara stabil. Gatra yang duduk di samping pengemudi merasakan dorongan yang sangat kuat ke sisi luar tikungan saat mobil menikung dengan cepat. Namun body roll mobil minimal. "Gripnya bagus sekali," katanya.

Baca Juga: Mitsubishi Xforce: Kenyamanan Berkendara yang Menggoda

Ketika mendapat kesempatan dibalik kemudi, Gatra mendapat bisa merasakan peforma saat melintasi track lurus, tikungan dan jalan keriting. Saat melakukan akselerasi di lintasan lurus, mobil bisa melaju stabil dan saat menikung mobil bisa bergerak di lintasannya sesuai yang diperintahkan. Pada saat mengerem, efek menukik juga bisa diminimalisir.

Yang menarik saat melewati jalan keriting dengan kecepatan 50km/jam, laju mobil tetap stabil tanpa ada tendensi gerakan-gerakan yang tidak terpediksi. Suara berderak benturan roda dan jalan memang terdengar nyaring, tapi goncangannya bisa diredam dengan baik. Tubuh juga tetap tenang, tidak oleng ke kiri-kanan.

Bukan cuma suspensi yang di utak-atik. Area yang lain tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan driving comfort. Seperti kursi-kursi yang dirancang untuk bisa memeluk penumpang. Kursi dirancang ergonomis dan menyangga tubuh dengan baik. Kursi ergonomis membantu pengemudi tidak cepat lelah yang pada ujungnya berkontribusi terhadap keselamatan berkendara.

Kenyamanan berkendara juga untuk penumpang belakang. Kursi baris kedua bisa memuat tiga orang dewasa. Sandaran bisa diatur kemiringannya hingga delapan tingkat ( sudut 17 - 33 derajad).

343