Jakarta, Gatra.com - Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan bahwa pihaknya mengalokasikan dana Rp19,83 triliun untuk bantuan pembiayaan perumahan tahun anggaran 2024.
"Target bantuan pembiayaan perumahan tahun 2024 adalah sebanyak 173.251 unit dengan anggaran Rp19,83 triliun," katanya dalam rapat dengar dengan DPR Komisi V di Jakarta, Rabu (6/9).
Dari target senilai Rp19,83 triliun tersebut terdiri dari Tapera sebanyak 7.251 unit dengan total anggaran senilai Rp0,08 triliun dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 166.000 unit dengan anggaran Rp13,72 triliun.
Dalam kesempatan itu, Herry juga menyebut bahwa PUPR telah mengusulkan alokasi FLPP tahun 2024 sebanyak 220 ribu unit. Namun, hanya disetujui oleh Kementerian Keuangan sebanyak 166 ribu unit.
Berdasarkan Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2024, DIPA sebesar Rp13,03 triliun serta dana pengembalian setoran RIBUN sebesar Rp681 miliar.
Lebih lanjut, Herry menjelaskan bahwa dalam target tersebut juga terdapat subsidi selisih bunga (SBB) untuk pembayaran penerbitan KPR tahun-tahun sebelumnya yaitu sebanyak 751.735 unit dengan anggaran senilai Rp4,60 triliun.
Kemudian, untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yaitu sebanyak 166.000 unit dengan anggaran senilai Rp680 miliar.