Home Gaya Hidup Konservasi Mangrove di Tangerang Didukung Pihak Swasta, Apa Manfaatnya?

Konservasi Mangrove di Tangerang Didukung Pihak Swasta, Apa Manfaatnya?

Tangerang, Gatra.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berpartisipasi dalam kegiatan konservasi mangrove yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 15 ribu bibit mangrove ditanam di lahan seluas 3 hektar, yang merupakan lahan bekas tambak.

Selain penanaman mangrove, penyelenggara kegiatan membagikan sekitar 200 bibit Ketapang Kencana dan 200 bibit tanaman buah-buahan untuk ditanam di halaman rumah, sekolah dan hutan kota Kabupaten Tangerang.

Aksi penanaman mangrove ini merupakan sinergi Kemenko Marves, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), beberapa BUMN, serta swasta. Sekitar 200 pelajar di Kabupaten Tangerang dilibatkan dalam konservasi mangrove bertajuk ‘Kerja Bersama Hijaukan Indonesia’.

Tujuan dari melibatkan para pelajar ini adalah untuk menanamkan rasa peduli lingkungan sejak dini, dan memberikan pelajaran praktis tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

Pada kesempatan ini, Pelindo berkontribusi menyediakan paket peralatan sekolah untuk pelajar SD dan SMP yang ikut dalam kegiatan. Department Head Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny berharap, bantuan paket peralatan sekolah dapat memacu kualitas pendidikan para penerima manfaat.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Tahun ini Pelindo mulai melaksanakan rehabilitasi 222 Hektar mangrove. Selain lingkungan, pendidikan merupakan satu dari tiga bidang prioritas TJSL BUMN. Kegiatan ini merupakan upaya Pelindo bersama pemerintah dan masyarakat lokal menjaga keanekaragaman hayati serta mengedukasi publik terkait pentingnya ekosistem pesisir bagi Indonesia,” ujar Febrianto dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengatakan, pelestarian ekosistem pesisir melalui konservasi dan rehabilitasi mangrove penting bagi lingkungan. Kegiatan ini menjadi benteng alami yang melindungi pantai dari dampak buruk angin kencang, gelombang besar, dan bahkan badai tropis.

"Tanpa perlindungan ini, daerah pesisir di Kabupaten Tangerang rentan terhadap kerusakan dan bencana alam. Karena itu, penting bagi kita ikut berpartisipasi dalam konservasi mangrove," ujarnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti, mengatakan, konservasi mangrove di Ketapang Urban Aquaculture merupakan salah satu upaya konkret pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim.

“Kita akan terus galakkan program rehabilitasi mangrove nasional, yaitu dengan menanam mangrove di lahan yang terdegradasi, mempertahankan mangrove yang masih baik, dan meningkatkan fungsi tanpa merusak seperti mengolah produk turunan mangrove, silvo-fishery dan ekowisata. Selain itu, literasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem kawasan pesisir juga perlu terus ditingkatkan,” katanya.

27