Manila, Gatra.com - Kapal-kapal angkatan laut dari Filipina dan Amerika Serikat telah menggelar patroli bersama di sebagian wilayah Laut China Selatan yang berada dalam zona ekonomi eksklusif negara Asia Tenggara tersebut, demikian disampaikan oleh militer Manila pada hari Senin

Ini adalah kali pertama kedua negara tersebut melaksanakan patroli bersama di perairan di barat Pulau Palawan, kata Komando Barat Angkatan Bersenjata Filipina seperti dilaporkan The Straits Times, Senin (4/9).

Kerja sama antara AS dan Filipina ini terjadi dalam suasana ketegangan tinggi antara Manila dan Beijing, yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan. Fregat peluru kendali Angkatan Laut Filipina, BRP Jose Rizal, dan kapal perusak peluru kendali kelas Alrleigh Burke Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Ralph Johnson, ikut serta dalam patroli bersama tersebut, selama mana kapal-kapal tersebut berlatih manuver di dekat kapal lain.

"Acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi Angkatan Laut Filipina dan Angkatan Laut Indo-Pasifik Amerika Serikat untuk menguji dan menyempurnakan doktrin maritim yang ada," kata Komando Barat dalam sebuah pernyataan.

Manila telah berulang kali mengeluhkan apa yang mereka sebut sebagai tindakan "agresif" Beijing di Laut China Selatan, termasuk penggunaan semprotan air oleh penjaga pantai China terhadap kapal Filipina yang sedang melakukan misi pasokan pada tanggal 5 Agustus. China telah membangun pulau-pulau buatan yang dilengkapi dengan militer di Laut China Selatan, dan klaim kedaulatannya yang bersejarah tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.