Kyiv, Gatra.com - Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak selama tiga setengah jam di bagian selatan wilayah Odesa pada hari Minggu (3/9).
“Serangan itu menghantam infrastruktur pelabuhan Sungai Danube dan melukai sedikitnya dua orang,” kata para pejabat Ukraina, dikutip Reuters, Minggu (3/9).
“Sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 22 dari 25 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia di wilayah Odesa pada dini hari,” kata Angkatan Udara Ukraina melalui aplikasi pesan Telegram.
Sungai Danube telah menjadi jalur utama Ukraina untuk mengekspor biji-bijian sejak gagalnya perjanjian yang ditengahi PBB pada bulan Juli, yang
mengizinkan Kyiv mengirimkan biji-bijian melalui Laut Hitam.
Baca Juga: Serangan Rudal di Gedung Apartemen Odessa Ukraina, 14 Tewas
“Teroris Rusia terus menyerang infrastruktur pelabuhan dengan harapan memicu krisis pangan dan kelaparan di dunia,” tulis kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak di Telegram.
Dia memposting foto petugas pemadam kebakaran mengarahkan air ke reruntuhan bangunan beton yang terbakar.
Komando Militer Selatan Ukraina mengatakan di media sosial bahwa setidaknya dua warga sipil terluka dalam serangan terhadap apa yang disebutnya sebagai “infrastruktur sipil di Danube.”
Baca Juga: Ukraina: Rusia Tebar Teror atas Serangan Rudal Menewaskan 21 Orang
Para pejabat tidak memberikan rincian mengenai fasilitas pelabuhan mana yang terkena serangan. Pihak militer mengatakan api yang diakibatkan serangan terhadap fasilitas tersebut dengan cepat padam.
Beberapa media Ukraina melaporkan ledakan di pelabuhan Reni, salah satu dari dua pelabuhan utama di Danube yang dioperasikan Ukraina.
Belum ada komentar langsung dari Rusia.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Reni dan Izmail, dua pelabuhan terbesar Ukraina di Sungai Danube, telah berulang kali diserang oleh pesawat tak berawak Rusia dalam beberapa pekan terakhir.