Surabaya, Gatra.com - Anies Baswedan, calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan, menyampaikan bahwa pihaknya menghormati keputusan Partai Demokrat yang memilih meninggalkan koalisi tersebut. Hal itu disampaikannya usai Deklarasi Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar yang berlangsung di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan Kota Surabaya, pada Sabtu (2/9).
"Kita menghormati pilihan, langkah, yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Insyaallah demokrasi kita terus makin maju, makin matang," ujar Anies saat bertemu awak media.
Ia menyatakan bersyukur dengan komposisi Koalisi Perubahan yang saat ini terdiri dari Nasdem, PKS, dan PKB yang menurutnya solid.
"Sekarang bersama-sama berjalan bersama. Insyaallah ke depannya kita akan bisa langsung bergerak cepat memulai untuk berkeliling Indonesia tentunya menyampaikan apa yang menjadi misi, apa yang menjadi gagasan, dan cita-cita. Jadi, apa yang dimulai di Surabaya ini Insyaallah menjadi semangat yang akan menular ke seluruh Indonesia," terang Anies.
Terkait dipasangkan dengan Cak Imin, Anies mengaku telah mengenal sosok Ketua PKB itu sejak puluhan tahun silam saat masih kuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saat itu, Anies merupakan mahasiswa fakultas ekonomi sedangkan Cak Imin adalah mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Mengenai sosok yang akan mendampinginya itu, Anies menyatakan bahwa Cak Imin adalah pribadi yang memiliki pengalaman yang lengkap. "Jika bicara tentang bagaimana mengelola aspirasi, bagaimana memimpin kementerian, bagaimana mengelola di DPR, beliau memiliki pengalaman yang sangat komprehensif. Jadi kami bersyukur, Insyaallah bisa kerja bersama dengan baik," terang Anies Baswedan.
Ia menyatakan bahwa pasangan AMIN (Anies Muhaimin) ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman aktivis yang terus meniti aktivisme mulai dari kampus. "Dari mulai kegiatan-kegiatan yang nampaknya sederhana, tapi itu menjadi bekal yang hari ini nampak manfaat dan buahnya," ujarnya.