Batam, Gatra.com – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri) melakukan prarekonstruksi kasus Love Scamming yang dilakukan oleh 88 WN China di Batam, Kepri (1/9/23). Saat prarekonstruksi berlangsung, ditemukan satu buah sex toys yang diduga digunakan untuk menjerat korban dengan VCS.
Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol. Nasriadi, mengatakan, prarekonstruksi sebagai tahapan untuk membantu Polisi China melengkapi berkas dan barang bukti. Ada sekitar 3 lokasi yang digrebek oleh petugas gabungan, yakni di Komp Ruko Sakura Permai, Batu Ampar, dan pertokoan Sei Panas yang dijadikan tempat mereka melancarkan aksinya.
"Sementara lokasi di Kara Industri Park, Batam Center diketahui sebagai tempat tinggal sekalian mencari korban phone sex sebelum Video Call Sex (VCS) berlangsung. Aktivitas love scamming di lokasi terjadi dalam kamar yang telah disiapkan oleh pelaku wanita untuk memancing korban dalam jaringan," katanya.
Nasriadi menjelaskan, modusnya para WNA ini melakukan video scamming dengan menyiapkan 5 orang model wanita dan pria Tiongkok untuk melakukan phone sex dengan alat bantu yang videonya direkam oleh sindikat untuk modal pemerasan terhadap korban melalui jaringan komunikasi daring.
"Inilah salah satu ruko yang dijadikan aktivitas Love Scamming yang berhasil kami amankan. Dan ruko ini tidak mereka tempati tetapi, hanya dijadika tempat bekerja. Modus mereka bekerja pada malam hari. Ketika pagi hari atau dini hari mereka pindah ke TKP di Kara Industrial Park," ujarnya.
Kelanjutan kasus ini, kata Nasriadi, Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tetap di-beckup oleh Polda Kepri sebelum menyerahkan atau melimpahkan tersangka dan barang bukti secara Police to Police. Penyidikan sementara bahwa tidak cukup bukti untuk menjerat para WN China dengan hukum Indonesia karena tidak ada korban WNI.
Setelah berkas dan barang bukti para tersangka lengkap, Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menunggu surat dari kedutaan besar negara asal terbit untuk segera para pelaku Love Scamming ini dipulangkan dengan pesawat khusus langsusng dari Batam menuju Beijing, China," tuturnya.