Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo dan Chef de Mission (CDM) Asian Games untuk Kontingen Indonesia, Basuki Hadimuljono menjelaskan alasan turunnya target peringkat dan perolehan emas untuk perhelatan tahun ini. Terutama, jika dibandingkan dengan Asian Games 2018.
Untuk Asian Games 2022 yang akan diadakan di Hangzhou, China pada tanggal 23 September-8 Oktober 2023, target Indonesia adalah masuk 12 besar dan memperoleh 12 medali emas. Pada Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta, Indonesia berhasil mendapatkan 31 emas.
"Pada Asian Games sebelumnya, kita di peringkat 4. Ini bukan karena tidak mampu, tapi karena jenis-jenis cabang olahraganya pasti ditetapkan oleh tuan rumah," ucap Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (01/9).
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, posisi tuan rumah punya pengaruh besar dalam perolehan medali dan capaian peringkat.
"Ketika kita sebagai tuan rumah, kita memiliki cabang olahraga pencak silat yang memberikan kontribusi hampir lebih dari 50 persen perolehan medali saat itu," jelas Dito.
Pada Asian Games tahun ini, pencak silat tidak dipertandingkan. Namun, Dito menegaskan, ini tidak mematahkan semangat dari para atlet, ofisial, dan pelatih kontingen Indonesia.
"Tapi, kita juga butuh pengertian dan dukungan dari semua masyarakat Indonesia untuk di Asian Games yang akan datang," ucap Dito lagi.