Home Regional Musim Kemarau, Air Bendungan Gunung Rowo Mulai Mengering

Musim Kemarau, Air Bendungan Gunung Rowo Mulai Mengering

Pati, Gatra.com - Bendungan Gunung Rowo di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai mengering pada musim kemarau tahun ini. Padahal keberadaan bendungan ini menjadi salah satu penopang sektor pertanian di wilayah Pati bagian selatan.

Operator Pintu Air Bendungan Gunung Rowo, Edi Prasetya mengatakan, kondisi debit air di bendungan saat ini berada pada batas minimum yakni 800.000 meter kubik. Volume tersebut hanya cukup untuk membasahi bendungan.

"Ini sudah mencapai batas minimum. Jadi hanya cukup untuk keamanan bendungan sendiri. Meski begitu, permintaan untuk pengairan masih berdatangan, walau jumlahnya terbilang kecil," ujarnya, Jumat (1/9).

Padahal pada awal bulan April, dijelaskannya, debit air Bendungan Gunung Rowo masih di top elevasi sebesar 4,8 juta meter kubik. Namun karena tingginya permintaan akan pengairan lahan pertanian, serta tak ada lagi curah hujan, penyusutan volume air secara besar-besaran pun terjadi.

"Permintaan dari petani mulai berdatangan itu pada pertengahan bulan April. Paling tinggi pada Agustus, permintaan banyak untuk irigasi persawahan," tuturnya.

Disebutkan, aliran air dari Bendungan Gunung Rowo biasanya menyasar lahan pertanian di Pati Selatan. Sehingga mengeringnya debit bendungan yang dibangun pada masa kolonial Belanda itu sangat meresahkan petani.

"Ini dibuat Belanda pada tahun 1918 sampai 1925. Dulu itu digunakan untuk irigasi pertanian tebu di Pati utara," pungkasnya.

50