Jakarta, Gatra.com – Direktur Utama (Dirut) Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, mengatakan, lima penghargaan bergengsi yang diraih pihaknya sebagai bukti dan pelecut untuk terus menaikkan kelas UMKM.
Arief dalam keterangan pada Jumat (1/9), menyampaikan, kelima penghargaan yang diraih PMN, di antaranya dari TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) & Performance Excellence Award 2023 untuk kategori The Best GRC For Corporate Risk Management 2023 (Financial Services), The Best CEO For GRC Excellence 2023, dan The Best Chief Risk Management & Compliance Officer 2023.
Selanjutnya, penghargaan kategori Program Pemberdayaan UMKM dari Merdeka Award 2023 dan Indonesia Best Business Transformation 2023 dengan predikat very good oleh SWA Media Network.
Ia menjelaskan, PNM merupakan lembaga pembiayaan non-bank yang memberikan pembiayaan ultra mikro dimulai dari plafond Rp2 juta kepada masyarakat yang telah menjalani proses uji kelayakan tanpa agunan. Sistem tanggung renteng kemudian menjadi kekuatan Mekaar selanjutnya.
“Berbasis kepercayaan akan kelompok ultra mikro yang dibentuk dari ibu-ibu nasabah, mereka juga diikutkan berbagai pelatihan untuk mengembangkan kapasitas usaha,” katanya.
Singkatnya, lanjut Arief, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Ia menyampaikan, penghargaan atas pemberdayaan UMKM ini juga tidak lepas dari kemampuan para pelaku usaha ultra mikro secara digital juga mulai terlihat titik terangnya. Kini, nasabah PNM Mekaar mendapatkan pembiayaan secara cashless dan aktif mengikuti berbagai program pelatihan pemasaran digital dan pencatatan usaha secara digital.
“Sejak tahun 1999, PNM telah melakukan transformasi bisnis dengan merancang dan mempersiapkan program-program sebagai bentuk mitigasi,” ujarnya.
Keberhasilan transformasi pun juga harus mendapat dukungan dari hulu sampai hilir. PNM telah melakukan transformasi besar sebanyak tiga kali, yaitu saat membangun produk ULaMM, membangun produk Mekaar, dan transformasi digital industri 4.0. Hasilnya, bukan hanya jumlah nasabah yang terus meningkat tetapi juga skill perempuan prasejahtera yang lebih baik.
Arief menjelaskan, salah satu hasil transformasi yang dilakukan, yakni PNM menjadi perusahaan group lending terbesar di dunia melewati Grameen Bank di Bangladesh. Sebanyak 14,7 juta nasabah Mekaar jadi bukti sukses transformasi PNM.
“Tidak hanya transformasi bisnis, namun komitmen PNM untuk pemberdayaan nasabah dalam pembiayaan dan pendampingan selalu kami perkuat,” ujar Arief Mulyadi Direktur Utama PNM.
Kemudian, pembiayaan yang tersalurkan melalui 4.490 kantor layanan di seluruh Indonesia.
Transformasi juga perlu didukung komitmen perusahaan terhadap tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan ISO yang di antaranya juga sudah ditranslasikan dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara juga tidak hanya berdampak pada kelancaran manajemen.
“Hal ini juga memengaruhi baiknya layanan perusahaan kepada masyarakat sehingga tertanamnya kepercayaan nasabah dan stakeholders lainnya,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan, pemerintah menggencarkan kemitraan antara usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ia menginginkan para pelaku usaha mikro bisa memanfaatkan modal kerja program PNM Mekaar agar skala usaha bisa naik kelas.
“Sebab, program PNM Mekaar sudah terbukti efektif untuk menaikkan kelas pelaku usaha mikro,” ujarnya.