Jakarta, Gatra.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, kembali mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (31/8). Ia datang untuk menemui tersangka kasus dugaan penistaan agama sekaligus Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang.
Anwar Abbas sebelumnya telah mendatangi Panji Gumilang setelah gugatan perdata di Pengadilan Negari (PN) Jakarta Pusat dicabut pihak Panji pada Rabu (30/9) kemarin.
Namun, pertemuan kemarin tertunda lantaran proses administrasi. Oleh karena itu, Anwar Abbas kembali datang pada Kamis ini.
"Saya ke sini bukan sebagai tergugat, saya ke sini sebagai seorang muslim yang harus menjaga silahturahim, tali silaturahim kami kan sempat terusik ya karena gugat menggugat ini," kata Anwar saat ditemui di Lobi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (31/8).
Anwar Abbas menemui Panji Gumilang selama sekitar dua jam di Rumah Tahanan Bareskrim Polri. Dalam pertemuan itu, Anwar Abbas mengaku berbicara banyak hal dengan Panji Gumilang.
"Bicara tentang apa, ya saya bicara tentang usia, umur, kemudian menyangkut hari akhir. Kemudian, kita cerita tentang kesehatan masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut, Anwar Abbas mengaku mendapatkan sejumlah saran dari Panji Gumilang terkait gaaya hidup, khususnya pola makan.
"Salah satu saran beliau yang menarik bagi saya akan saya apakan tentang menjaga makanan ya. Menjaga makanan, supaya saya lebih banyak makan, makanan yang direbus-rebus," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anwar Abbas mengaku tidak membicarakan kasus hukum yang saat ini menjerat Panji.
Anwar juga menekankan di antara dirinya dan Panji Gumilang sudah berdamai dan tidak ada sengketa lagi. Pertemuan keduanya juga disebut berlangsung baik dalam suasana santai.
"Jadi, antara kami ndak ada permusuhan ya. Antara saya dengan Pak Hendra tidak ada permusuhan, antara Pak Panji pun ndak ada," ujar Anwar Abbas.