Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai sosok bakal calon presiden (bacapres) dengan elektabilitas tertinggi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Elektabilitas Ganjar tercatat menang tipis atas Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
Dalam survei tersebut, Ganjar berhasil meraup angka elektabilitas sebesar 37 persen. Dengan demikian, Ganjar unggul dari Prabowo yang menempati posisi kedua dengan 35,3 persen. Sementara itu, Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertinggal signifikan dari Ganjar dan Prabowo dengan 22,2 persen.
"Sama dengan simulasi [dengan] tokoh lain sampai dengan [simulasi] tiga nama itu, terjadi pertarungan yang sangat ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei, dikutip pada Kamis (31/8).
Dengan demikian, elektabilitas Ganjar dan Prabowo tercatat naik dibanding hasil survei pada Agustus 2022 silam. Ketika itu, Ganjar berada di urutan pertama dengan 31,7 persen, disusul Prabowo di urutan kedua dengan 30,1 persen.
Kecenderungan itu berbanding terbalik dengan tren elektabilitas Anies yang mengalami penurunan dibanding hasil survei pada Agustus tahun lalu. Saat itu, Anies mampu meraup suara sebesar 28,2 persen. Hal itu membuat elektabilitas ketiga bacapres tersebut bersaing sangat ketat pada Agustus 2022.
Dalam simulasi sepuluh nama, Ganjar tetap berada di puncak elektabilitas dengan 34,4 persen. Ia unggul 2,4 persen dari Prabowo yang mengantungi 32 persen suara. Sementara itu, nama Anies tetap muncul di peringkat ketiga dengan 19,7 persen.
Adapun, dalam simulasi survei empat nama, elektabilitas ketiga bacapres tersebut tetap menempati posisi teratas. Ganjar yang tetap menempati urutan pertama dengan 36,5 persen tercatat unggul tipis dari Prabowo dengan 35 persen. Sementara itu, Anies yang meraih 22 persen suara tercatat unggul cukup signifikan dibanding Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menempati posisi keempat dengan 0,5 persen suara saja.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan sepanjang periode 3-9 Agustus 2023 dengan total sebanyak 1220 responden. Adapun, margin of error dalam survei itu adalah sekitar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.