Jakarta, Gatra.com – Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland, mengatakan, Indonesia telah memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi pelopor Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dengan masyarakatnya yang beragam.
“Sebagai suatu negara, Indonesia telah memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi pelopor DEI,” kata Ryan Charland dalam konferensi pers acara DEI Summit di Jakarta, Rabu (30/8).
Ia menyampaikan, Indonesia memilii fondasi yang kuat untuk memelopori DEI karena di antaranya mempunyai masyarakat yang beragam, baik dari sisi budaya, bahasa, dan berbagai perbedaan lainnya.
Terkait itu, lanjut Ryan Charland, pihaknya menggelar DEI Summit pertama kali di Indonesia bertajuk “Indonesia DEI Summit: Bring DEI to Life” dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dan menghadirkan pembicara dari Manulife, tokoh-tokoh DEI, dan pelaku industri lainnya.
“Kami mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan nyata dalam mewujudkan DEI. Mewakili Manulife Indonesia, kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam mewujudkan acara yang baru pertama kali diadakan di industri di Indonesia ini,” ujarnya.
Acara tersebut merupakan salah satu wujud nyata komitmen Manulife Indonesia terhadap nilai-nilai DEI. Gelaran Manulife Indonesia ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dengan mengoptimalkan penerapan DEI.
Manulife Indonesia, kata dia, memaparkan wawasan untuk menerapkan pendekatan yang logis dalam mengimplementasikan DEI dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang memiliki motivasi tinggi dan lingkungan kerja yang sehat.
“Pada kesempatan yang istimewa ini, kami merangkul keunikan ini dan melihat bagaimana DEI dapat dimaksimalkan sebagai elemen penting bagi kesuksesan perusahaan,” katanya.
DEI Summit mempertemukan para profesional, praktisi bisnis, dan organisasi sosial, serta menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan perspektif. Acara ini didukung oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan para mitra, seperti J.P. Morgan Indonesia, Bank DBS Indonesia, Glencore, EMC Healthcare, Universitas Terbuka, Kitaoneus.asia, dan Kafe Sunyi.
Menurutnya, komitmen kuat Manulife Indonesia terhadap inklusivitas dapat dilihat melalui peluncuran produk inklusif baru-baru ini dengan menyediakan perlindungan asuransi jiwa bagi individu yang mengidap HIV.
“Produk kami juga memungkinkan individu untuk memberikan penerima manfaat dari yayasan sosial atau pihak-pihak yang tidak memiliki hubungan darah selain anggota keluarga inti,” ujarnya.
Pada bulan Juli 2023, lanjut Ryan Charland?, Manulife meluncurkan program magang untuk siswa dengan disabilitas, sehingga mereka dapat merasa diterima di lingkungan kerja yang aman dan memiliki kesempatan nyata untuk mengembangkan potensi mereka serta mempersiapkan diri pada lingkungan kerja di masa depan.
“Perusahaan berharap bahwa acara ini akan mendorong nilai-nilai DEI untuk dikembangkan dan diterima di berbagai kalangan masyarakat, tempat kerja, dan komunitas yang lebih luas untuk 'membuat hari-hari lebih baik' bagi kita semua,” katanya.