Sukoharjo, Gatra.com - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta mengakui adanya kerja sama registrasi paylater sebagai salah satu sponsor terkait kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru (Maba) 2023.
Mantan Ketua DEMA UIN RMS Solo, Ayuk Latifah, mengatakan, bahwa aplikasi playlater tersebut bukan pinjol.
"(Sudah tahu itu aplikasi paylater?) Iya, dari statement OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Iya tahu (paylater) itu bukan pinjol," katanya, Rabu (30/8).
Bahkan tanda tangan kerja sama sponsorship telah dilakukan DEMA dengan pihak Infinity selaku mitra dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) AkuLaku. Namun ia menegaskan terkait kerja sama sponsorship tersebut telah diselesaikan.
Baca Juga: Kasus Pinjol di UIN RM Said Surakarta, Kampus Bakal Lakukan Pemecatan
Hanya saja, ia enggan menjelaskan terkait penyelesaian yang dimaksud.
"Itu memang pihak Dema dengan mitra kerja sama infinity. Jadi infinity itu mitra kerja sama Akulaku, tapi sampai saat ini masalah itu sudah terselesaikan sendiri," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya menjamin keamanan data para Maba yang sudah terlanjut melakukan registrasi tersebut. Namun tidak diungkapkan berapa jumlah pasti jumlah Maba yang melakukan registrasi tersebut.
"Iya (menjamin keamanan data) karena DEMA dan OJK sudah komitmen untuk itu," imbuhnya.
Baca Juga: Kasus Pinjol di Kegiatan PBAK UIN Raden Mas Said Dinilai Tikung Pimpinan
Sementara itu, Kepala OJK Solo Eko Yunianto menuturkan, terkait pengamanan data sudah diatur dalam peraturan OJK.
"Kalau terkait pengamanan data, OJK sudah memiliki peraturan OJK yang mewajibkan PUJK untuk melindungi data nasabah," tegasnya.