Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang akan mengahiri masa jabatan pada 5 September mendatang melakukan pemitan dengan kalangan wartawan.

Ganjar menyampaikan terima kasih untuk kerja sama yang terjalin dengan kalangan wartawan, selama dua periode atau 10 tahun memimpin Provinsi Jateng.

“Kritik yang membangun, pemberitaan yang bernas sehingga saya mendapatkan masukan berharga untuk terus memperbaiki pelayakan kepada masyarakat,” katanya dalam pertemuan dengan kalangan wartawan di Jateng di rumah Dinas Gubernur Puri Gedeh, Semarang, Selasa (29/8) malam.

Pertemuan dihadiri Ketua PWI Jateng, Amir Machmud serta puluhan wartawan media cetak, elektronik, dan online dari berbagai daerah di Jateng.

Dalam kesempatan itu, Ganjar memohon maaf kepada kalangan wartawan di Jateng jika ada khilaf serta kesalahan tindakan selama menjalankan tugas sebagai i gubernur.

“Sebagai pribadi yang tak pernah luput dari salah, saya mohon maaf jika terselip khilaf dalam kata maupun tindakan di berbagai kesempatan,” ujanya.

Menurut Ganjar selama menjalin kerja sama dengan wartawan di Jateng secara umum berjalan lancar dan baik, kendati ada sedikit gesekan kecil.

“Wartawan top. Berharap, hubungan dengan wartawan yang telah berjalan 10 tahun akan terus harmonis. Sehingga, ke depan silaturahmi bisa terus tersambung,” ujarnya.

Ketua PWI Jateng, Amir Mahmud menilai, hubungan kerja sama wartawan dengan Gubernur Ganjar berjalan harmonis, serta masih dalam koridor profesi wartawan.

“Pak Ganjar bahkan saling bertukar ide. Itu yang saya tangkap selama 10 tahun terakhir, saling menginspirasi, saling respek yang terjadi,” katanya.

Amir menambahkan Pemerintah Provinsi Jateng di bawah kepimpinan Ganjar mendukung kegiatan PWI antara lain pelaksanaan uji kompetensi wartawan (UKW) selama enam kali, dari total UKW yang diadakan sebanyak 28 kali sejak 2015.

“Berharap gubernur Jateng mendatang juga akan respek dengan profesi wartawan, agar ke depan terjalin hubungan yang bagus. Dengan demikian akan terjalin hubungan antara stakeholder secara seimbang,” ujarnya.