Home Internasional Jepang Sajikan Teh dari Perkebunan Organik Kyoto pada Awal September

Jepang Sajikan Teh dari Perkebunan Organik Kyoto pada Awal September

Jakarta, Gatra.com – Pada awal September nanti, Jepang akan menghadirkan teh organik hasil dari perkebunan “Dusit Tea Garden” yang ramah lingkungan di daerah Wazuka, Kyoto.

“Dijadwalkan mulai September untuk disajikan menjadi teh Jepang yang dibuat dari daun teh yang ditanam secara organik,” demikian dilansir dari Antara pada Rabu (29/8).

Ini merupakan hasil kolaborasi kemitraan bisnis antara Dusit Internasional, perusahaan asal Thailand yang bergerak di bidang perhotelan dan pengembangan permukiman dengan TeaRoom.

Ini merupakan hasil dari inisiatif keberlanjutan yang dilakukan Dusit di Negeri Sakura. Selain perkebunan teh, Dusit juga mengembangkan perkebunan sayuran. Perkebunan tersebut dikelola di bawah kedua hotel Dusit, yakni ASAI Kyoto Shijo dan Dusit Thani Kyoto.

Sebelumnya, Dusit membuka hotel pertamanya di Jepang, ASAI Kyoto Shijo pada 1 Juni 2023. Sedangkan hotel keduanya, Dusit Thani Kyoto akan dibuka pada 1 September nanti. Sebagai perwujudan fokus grup Dusit kepada kesehatan dan keberlanjutan, hotel ini bertujuan untuk menyajikan teh yang ramah lingkungan di lokasinya.

Kedua hotel tersebut juga berencana untuk mengembangkan langkah-langkah berkelanjutan lainnya, seperti pengomposan limbah makanan dan memanfaatkannya di perkebunan teh.

“Dengan menjadi produsen teh, Dusit Internasional memiliki tujuan untuk berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan di Jepang,” demikian Dusit.

ASAI Kyoto Shijo yang diklaim sebagai hotel gaya hidup pertama di Jepang, pada waktu tertentu akan menawarkan kesempatan kepada para tamu untuk ikut serta dalam upacara minum teh di hotel.

Selain itu, Dusit Thani Kyoto, hotel yang akan dibuka pada 1 September 2023, akan menampilkan salon teh di dalam hotel dan para tamu akan dapat merasakan budaya minum teh dan paket ekowisata memetik teh di Dusit Tea Garden.

Ke depan, melalui upaya berkelanjutan dan kerja aktif yang dicontohkan oleh Dusit Tea Garden, Dusit Thani Kyoto, dan ASAI Kyoto Shijo berharap dapat mengalihkan penanaman teh di Jepang menggunakan metode organik. Selain untuk konsumsi lokal, pihak hotel juga mempertimbangkan ekspor daun teh organiknya ke Thailand.

Dusit juga akan melanjutkan inisiatif berkelanjutan keduanya di Negeri Mahatahri Terbit tersebut, yakni membuka perkebunan sayur “Dusit Farm”. Perkebunan ini didirikan melalui kemitraan dengan Ohara Farmy guna menghadirkan sayuran yang dipanen secara lokal untuk memfasilitasi kebutuhan hotelnya di Jepang.

Kini, Dusit Farm sudah mulai membudidayakan pok choy (ketumbar) dan sayuran lain yang penting untuk masakan Thailand. Sayuran yang dipanen siap untuk disajikan di restoran dan bar di Dusit Thani Kyoto dan ASAI Kyoto Shijo.

Dusit Farm yang berlokasi di salah satu bagian dari ladang yang dikelola oleh Ohara Farmy di Oharanomuracho, Sakyo Ward Kyoto, ke depannya berencana membuat paket wisata untuk menawarkan pengalaman memanen sayuran kepada para tamu dan pengunjung hotel. Lokasi perkebunan tersebut dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit menggunakan mobil dari pusat Kota Kyoto.

97