Yogyakarta, Gatra.com – Setelah sukses di delapan kota, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud melalui Kedaireka kembali menghadirkan seri RekaPreneur yang merupakan perwujudan optimisme dalam menyalakan semangat kolaborasi inovasi melalui program Innovation Fund. RekaPreneur ke-9 diselenggarakan oleh Kedaireka di The Alana Hotel & Convention Center, Yogyakarta, pada Jumat, 25 Agustus 2023
RekaPreneur, sebagai bagian dari Ekosistem Kedaireka, kali ini diisi oleh pemateri dari tim Kedaireka, jajaran akademisi perguruan tinggi, praktisi petinggi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), serta para calon penerima manfaat program Innovation Fund Kedaireka batch 3.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI, Prof. Nizam menyampaikan bahwa RekaPreneur diharapkan mampu memperkuat rasa saling percaya antara Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri. Kegiatan ini sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lebih banyak lagi kesuksesan kolaborasi antara insan perguruan tinggi dengan mitra industri di seluruh Indonesia. Selain itu, dapat menghasilkan solusi terbaik bagi industri dan masyarakat.
“RekaPreneur kami fokuskan untuk memperkenalkan secara menyeluruh program Innovation Fund yang menjadi solusi untuk meningkatkan peluang terjadinya kolaborasi inovasi,” kata Prof. Nizam dalam rilis yang diterima Gatra.com pada Selasa (29/8).
Sepanjang 2023 ini, Innovation Fund telah berhasil menyatukan 14 kolaborasi inovasi. “Saya harap dengan segala kemudahan proses yang ditawarkan dapat lebih banyak lagi ide-ide inovasi yang akan tercipta kedepannya,” ujar Nizam.
Seri Rekapreneur kali ini mengangkat tema “Memperkuat Kolaborasi dengan Innovation Fund”. Sesi diisi oleh Kepala LLDIKTI wialyah V Prof. Aris Junaidi, Tim Kemitraan Ekosistem Kedaireka, Pengusul Terpilih Rekapitch 2022 Dr. Eng. Yuyun Tajunnisa, ST., MT.,. Narasumber industri, yaitu EVP Divisi TJSL PT Pegadaian Rully Yusuf dan Apoteker Penanggung jawab CV Agradaya (UMKM Binaan PT Pelindo) Arief Ananda Putra.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta dari perwakilan Insan Perguruan Tinggi yang ada di sekitar Yogyakarta dan perwakilan Mitra DUDI. Sementara itu, perusahaan yang berencana akan bergabung dalam program Innovation Fund batch ke-3, yaitu PT Pegadaian dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Ketua Tim PMO Kedaireka, Dr. Ing. Mahir Bayasut menyampaikan bahwa belasan kolaborasi inovasi yang telah terjalin berkat program Innovation Fund menjadi bukti semakin eratnya kepercayaan yang terjalin antara Insan Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri.
“Program Innovation Fund telah berhasil memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yang dipertemukan oleh Kedaireka. Industri mendapatkan solusi atas tantangan yang dihadapi dengan mitra terpercaya yang sebelumnya telah terkurasi. Insan Perguruan Tinggi mendapatkan banyak peluang kolaborasi dengan fokus topik beragam, bimbingan dan ilmu baru dalam mempersiapkan kolaborasi inovasi serta kemudahan proses administrasi bagi keduanya,” kata Mahir.
Dirinya berharap bukti nyata tersebut akan membuka lebih banyak lagi kesempatan kolaborasi inovasi dengan mitra industri di berbagai bidang serta dosen di seluruh wilayah Indonesia.