Solo, Gatra.com - FIFA melakukan inspeksi di Stadion Manahan Solo terkait persiapan Piala Dunia U-17. Ada beberapa hal yang menjadi catatan FIFA dalam inspeksi tersebut.
Tim dari FIFA datang bersama Wakil Ketua PSSI Ratu Tisha. Mereka tiba pukul 09.15 WIB di Stadion Manahan Solo. Inspeksi dilakukan secara tertutup dan baru selesai pukul 13.00 WIB.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo Rini Kusumandari mengatakan, rombongan FIFA dan PSSI terdiri dari 40 orang. Mereka meninjau terkait keamanan, IT, manajemen, marketing, media center, dan beberapa hal lainnya.
”Hasil pengecekan tadi garis besarnya yakni terkait tribun, itu rail (besi sekat pembatas) yang ada di dekat tribun VIP diminta dipotong karena mengganggu pemandangan,” kata Rini usai peninjauan, Senin (28/8).
Catatan kedua dari FIFA yakni terkait furniture yang dianggap masih kurang. Hal ini menjadi tanggung jawab Pemkot Solo untuk menambahnya.
”Kami sudah ada perabotan juga, tapi masih kurang. Itu (furniture) menjadi tanggung jawab kita Kota Solo. Tapi penambahan yang fisik ranah Kementerian PUPR," katanya.
Selain itu, FIFA juga meminta untuk memasang CCTV di tribun penonton. Pemasangan CCTV ini akan menjadi ranah Kementerian PUPR juga. ”FIFA Juga minta ruang konferensi pers harus ada platform kamera," katanya.
FIFA juga merekomendasikan server CCTV, baik di kantor maupun di Stadion Manahan dijadikan satu, sehingga pengawasan bisa dilakukan satu orang. Sebab saat ini penjagaan server dilakukan terpisah.
”Jadi semua server menjadi satu, butuh satu orang tenaga yang dilatih kepolisian untuk cara mengoperasionalkan CCTV-nya. Mereka harus tahu bahwa ini juga fokus keamanan,” katanya.
FIFA juga meminta penambahan sumur dalam. Saat ini, Stadion Manahan Solo hanya punya satu sumur dalam yang dirasa belum cukup. Selain itu, kondisi rumput saat ini juga menguning.
”Tapi tidak masalah, bulan September FIFA akan cek lagi untuk melihat hasil evaluasinya,” katanya.