Semarang, Gatra.com - Mahasiswa baru Soegijapranata Catholic University (SCU) pekan ini menjalani masa orientasi mahasiswa baru atau Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB).

Pihak kampus terus menekankan prinsip humanisasi atau menumbuhkan rasa kemanusiaan. Selain itu, mahasiswa baru juga diajak untuk belajar teori dan praktik dalam mengatasi persoalan.

"Kami juga menguatkan dengan Soegijapranata Learning Model (SLM), yang menekankan pembelajaran secara menyenangkan," ujar Rektor SCU Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi Msi, Senin (28/8).

Baca Juga: SCU Gelar Wisuda Bertema Semarangan

Dia mengatakan, tahun ajaran ini, pihaknya menerima mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia. Sebut saja Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua, Medan, Jawa hingga Papua. Secara persentase, jumlah mahasiswa baru pada tahun ajaran ini mengalami peningkatan 10 persen.

“Bahkan untuk Prodi Psikologi, sudah tidak menerima mahasiswa sejak satu bulan lalu. Beberapa prodi yang mengalami kenaikan seperti Komunikasi, Ilmu Hukum, Teknik Informatika, Teknik Sipil dan sejumlah prodi lain,” terangnya.

Kepala Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) sekaligus Ketua PTMB Dr Siswanto MSi Psikolog mengemukakan, sesuai visi kampus, SCU ingin mencetak lulusan yang betul-betul mampu terjun di masyarakat sebagai pemimpin.

Dalam proses PTMB ini, pendekatan spiritual juga ditekankan kepada semua mahasiswa baru sesuai dengan keyakinan dan agamanya masing-masing.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami menghadirkan agamawan untuk memberikan pendekatan spiritual, baik mahasiswa Katolik, Kristen, Islam, Hindu maupun Budha," sebutnya.

Ini, katanya, menunjukkan kebhinekaan di lingkungan kampusnya sudah selesai, tidak ada perdebatan lagi. “Dasarnya nilai-nilai Soegijapranata, bahwa keberagaman adalah karunia,” jelasnya.

Wakil Ketua PTMB yang juga mahasiswa Teknik Sipil 2020, Michell Adiputra Wijaya mengatakan, tema PTMB yang diangkat yakni adaptif inovatif. Tujuannya mengajak mahasiswa bisa beradaptasi dengan cepat dari jenjang pendidikan sebelumnya.