Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mencatat nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok bakal calon presiden (bacapres) dengan elektabilitas tertinggi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia berhasil unggul dari dua pesaing utamanya, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dengan angka elektabilitas sebesar 40,8 persen, Prabowo tercatat unggul 7,7 persen dari Ganjar yang berada di posisi kedua dengan 33,1 persen. Sementara itu, Anies harus puas menduduki peringkat ketiga dengan perolehan angka elektoral sebesar 20,9 persen.
"Temuan ini semakin menguatkan fakta bahwa Prabowo Subianto memimpin dari para pesaingnya, mengingat dalam berbagai jenis pertanyaan, baik yang terbuka maupun yang tertutup, Prabowo selalu menduduki posisi teratas," kata Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto pada acara rilis survei di Jakarta, Senin (28/8).
Posisi Prabowo di puncak elektabilitas juga tak tergoyahkan dalam simulasi survei 10 nama bacapres. Dalam simulasi tersebut, Prabowo tercatat berhasil membukukan angka elektabilitas sebesar 33,8 persen. Perolehan itu secara signifikan lebih tinggi dari dua pesaing utamanya, yaitu Ganjar dengan 21,8 persen dan Anies dengan 19,5 persen.
LSJ mencatat, tak satu pun sosok lain yang elektabilitasnya dapat menggeser atau sekadar menyusul elektabilitas ketiga nama itu. Bahkan, tak satu pun selain ketiganya yang mampu mengantungi lebih dari 10 persen suara. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi satu-satunya kandidat yang berhasil meraup lebih dari 5 persen angka elektoral, dengan perolehan 5,1 persen suara.
Dengan demikian, posisi Prabowo terus tak tergeser dalam empat survei terakhir yang dilakukan oleh LSJ. Bahkan, trennya terus merangkak naik meski tidak signifikan. Tercatat, Prabowo hanya mampu mengantungi 37,5 persen suara pada Maret 2023, namun angka itu terus meningkat hingga 40,8 persen pada survei terbaru LSJ.
Berbeda dengan Prabowo, tren elektabilitas Ganjar dan Anies rupanya cenderung berfluktuasi. Elektabilitas Ganjar tercatat sempat menurun, dari angka 30,5 persen pada Maret 2023 menjadi 27,6 persen pada Mei 2023. Namun demikian, Ganjar dapat segera rebound ke angka 32,6 persen pada Juli 2023 dan kembali turun tipis pada survei LSJ terbaru.
Adapun, elektabilitas Anies sempat meningkat pada Mei 2023, dari 25,2 persen menjadi 26,7 persen. Namun demikian, angka elektoralnya justru terjun ke angka 20,7 persen pada Juli 2023.
"Elektabilitas Anies Baswedan belakangan ini mengalami penurunan karena kurangnya klarifikasi dalam positioning yang diambil oleh Anies. Anies menghadapi kesulitan dalam memperjelas dirinya sebagai oposisi yang tegas, mengingat Partai NasDem (salah satu pengusungnya) masih berada dalam lingkungan pemerintahan," jelas Fetra.
Sebagai informasi, survei LSJ itu dilakukan pada periode 14-24 Agustus 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang diperoleh melalui metode multistage random sampling. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.